REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua penyelenggara Australian Open Craig Tiley memberi peringatan kepada keluarga Novak Djokovic untuk berhati-hati terhadap orang-orang yang menggunakan turnamen sebagai platform untuk mengganggu misi kompetisi itu.
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul video yang diunggah dalam akun YouTube pro-Rusia yang menunjukkan ayah Djokovic, Srdjan, berpose di Melbourne Park dengan seorang penggemar yang memegang bendera Rusia yang menampilkan wajah Vladimir Putin.
Hal itu memicu reaksi balik dari Ukraina dan menyebabkan seruan agar ayah Djokovic dilarang mengikuti pertandingan.
Ayah Djokovic memutuskan melewatkan laga semifinal yang dimenangkan putranya Jumat dan belum diketahui apakah dia akan menyaksikan final pada Ahad (29/1/2023)
Tiley mengaku sudah "cukup banyak waktu berbicara dengan keluarga Djokovic."
"Saran saya adalah Anda harus berhati-hati sekali karena ini peristiwa penting secara global, ini adalah sebuah platform," kata Tiley seperti dilaporkan AFP, Sabtu.
"Mereka benar-benar mengerti itu," ujar Tiley. "Keluarga dia sangat baik. Mereka kesal karena foto yang diambil seperti itu. Tidak ada niat untuk itu. Sang ayah khususnya tidak mendukung perang dan mereka sangat fokus mendukung perdamaian."
Setelah menang dalam semifinal, Djokovic menegaskan ada "salah tafsir" atas foto-foto tersebut, dan ayahnya "tidak punya niat apa-apa".
Dia mengatakan ayahnya biasanya memang menyapa para penggemar di luar Rod Laver Arena setelah pertandingan, dan sikap ini telah dimanfaatkan.
Tiley mengatakan Open diliputi oleh sekitar 1.000 jurnalis terakreditasi dan "turnamen ini memang sudah menjadi platform dan itu baru bagi kami. Dulu tidak pernah seperti itu."
Sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu, pemain-pemain Rusia dan Belarus bertanding di bawah bendera putih netral sebagai pemain independen seperti terjadi dalam Australian Open.
Penonton dilarang mengibarkan bendera Rusia atau Belarus di Grand Slam setelah duta besar Ukraina untuk Australia dan Selandia Baru meminta hal itu ketika dalam awal turnamen itu bendera negara tersebut terlihat di antara penonton.