Ahad 24 Jul 2022 14:28 WIB

Brahim Diaz: Milan Harus Percaya Diri Kejar Target Scudetto ke-20 dan Kompetitif di Eropa

Diaz berharap AC Milan tidak inferior ketika bersaing di level tertinggi.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang serang AC Milan, Brahim Diaz.
Foto: AP/Luca Bruno
Gelandang serang AC Milan, Brahim Diaz.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Gelandang serang AC Milan, Brahim Diaz, berbicara tentang sepak terjang klubnya. Secara mengejutkan Milan merajai Serie A Liga Italia musim 2021/2022.

Sebelumnya, Rossoneri tidak dianggap sebagai calon terkuat peraih scudetto. Diaz menilai situasi demikian sesuatu yang lumrah. Timnya didominasi pemain muda.

Baca Juga

"Jadi wajar jika banyak yang tidak melihat kami sebagai favorit," kata sosok yang dipinjam dari Real Madrid ini kepada Diario AS dikutip dari Football Italia, Ahad (24/7/2022).

Namun, berjalannya waktu, terbangun chemistry yang unik di antara para jugador Il Diavolo. Termasuk dengan klub dan penggemar. Dampaknya terlihat di lapangan.

Kini, skuad polesan Stefano Pioli berada di level berbeda. Milan merupakan juara bertahan Liga Italia. Diaz berharap timnya tidak inferior ketika bersaing di level tertinggi, termasuk di pentas Liga Champions (UCL).

"Saya berharap tim ini lebih percaya diri dengan kemampuannya, demi sebuah mimpi meraih scudetto ke-20, dan tampil lebih baik di Eropa," ujar pesepak bola yang bulan depan berusia 23 tahun itu.

Menurut Diaz, amunisi Milan saat ini terdiri dari campuran sederet wonderkid dan beberapa senior berpengalaman. Dalam undian UCL nanti, Milan berada di pot I. Itu berisikan tim-tim unggulan.

"Jadi kami harus percaya pada diri kami sendiri," ujar Diaz mempertegas.

Diaz termasuk pemain muda yang pernah merasakan gelar domestik di Inggris, Spanyol, dan Italia. Ia menembus skuad utama Manchester City pada 2016 hingga 2019. Setelahnya ia dijual ke El Real.

Kemudian pada musim panas 2020, Madrid mengirimkan sosok bernomor punggung 10 ini ke San Siro. Pada musim perdana di Rossoneri, ia tak tergantikan. Itu berlanjut hingga awal musim 2021/2022. Namun setelah terpapar Covid-19, ia sulit mencapai performa terbaik.

"Covid membuat saya absen lebih dari sebulan, dan menyebabkan beberapa masalah fisik. Seiring berjalannya waktu, saya merasa lebih baik," jelas Diaz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement