Sabtu 30 Jul 2022 07:31 WIB

Direktur LIB Sebut Operator Terima Masukan Klub Soal Jam Kick-off

Kick-off laga Persib vs Madura dipindah dari malam ke sore hari.

Rep: Hartifiany Praisra / Red: Andri Saubani
Pemain Madura United Rendy Oscario dan pelatih Madura United Fabio Lefundes dalam konferensi pers jelang laga di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (29/7/2022).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pemain Madura United Rendy Oscario dan pelatih Madura United Fabio Lefundes dalam konferensi pers jelang laga di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (29/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perubahan mencolok terjadi di seluruh pertandingan kandang Perdib Bandung. Adalah jam kick-off, yang berubah dari pukul 20.30 WIB menjadi 15.30 WIB.

Direktur PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita mengakui telah menerima banyak masukan klub. Masukan tersebut didiskusikan bersama PSSI dan pihak broadcast.

Baca Juga

"Jadi kita menerima masukan masukan dari klub, masukan masukan dari kepolisian termasuk dari broadcaster juga kita akomodir intinya," kata Akhmad, Jumat (29/7/2022).

Akhmad mengakui perubahan jadwal ini berdampak pada laga lainnya. Sebut saja laga Arema FC kontra Barito Putera yang mengalami perubahan jadwal juga.

Ada kompromi-kompromi untuk beberapa hal termasuk tidak main malam akhirnya beberapa bisa diubah sore. ''Itulah konsekuensi, jadwal itu nggak bisa ditarik ke satu titik, kayak puzzle. Puzzle ini tidak boleh sembarangan dicabut. Kalau dicabut  bisa amburadul," kata Akhmad. 

Akhmad mengakui situasi di perubahan jadwal ini akan tergantung pada kinginan manajemen klub. 

"Misalnya saat itu ada suatu aktivitas akhirnya di geser ke titik tertentu kaerena ada aktivitas tertentu. Tapi situasinya sangat cair. Misalnya 'pak, ini nggak bisa digeser'. Nggak bisa sembarangan lepas pasang," kata Akhmad.

Akhmad pun berharap laga sore ini bisa berjalan dengan baik. Dia berencana untuk bisa menengahi urusan dari permintaan jam kick-off tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement