Rabu 03 Aug 2022 06:25 WIB

Fabregas Salut dengan Aktivitas Arsenal di Bursa Transfer

Fabregas tak sabar menyaksikan kiprah mantan klubnya itu.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Cesc Fabregas (kiri), saat masih mempeekuat Arsenal.
Cesc Fabregas (kiri), saat masih mempeekuat Arsenal.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan gelandang dan kapten Arsenal, Cesc Fabregas, memuji langkah Direktur Teknik Arsenal, Edu, dan pelatih The Gunners, Mikel Arteta, dalam merancang stategi dalam jendela transfer musim panas kali ini. Fabregas pun sudah tidak sabar untuk melihat kiprah The Gunners pada musim ini. 

Arsenal menjadi salah satu klub yang begitu agresif pada jendela transfer musim panas kali ini. Berdasarkan lansiran transfermarkt, klub asal London Utara itu telah merogoh kocek sedalam 132 juta euro untuk mendatangkan penggawa anyar. 

Baca Juga

Besaran dana transfer itu telah dihabiskan The Gunners untuk mendatangkan lima pemain sekaligus. Setelah merekrut Marquinhos dan Matt Turner, Arsenal juga telah merampungkan perekrutan Fabio Vieira dari Porto dan Gabriel Jesus serta Oleksandr Zinchenko dari Manchester City. 

Fabregas menilai, perekrutan pemain-pemain ini sudah tepat. Pemain-pemain tersebut akan mengisi posisi, yang selama ini dianggap menjadi titik lemah The Gunners. Dengan kedatangan pemain-pemain tersebut, ditambah perkembangan yang ditunjukan para pemain muda, seperti Emile Smith-Rowe dan Bukayo Saka, skuad The Gunners pada musim ini dinilai jauh lebih matang. 

''Arsenal saat ini terlihat sangat matang. Saya melihat, Arsenal sudah memasuki fase berbeda. Mereka mendatangkan pemain dengan tepat, memperkuat area-area yang selama ini masih belum maksimal. Saya sudah tidak sabar menanti kiprah mereka pada musim ini,'' ujar Fabregas kepada Sky Sports, Selasa (2/8/2022). 

Secara khusus, pemain yang memperkuat The Gunners pada 2003 hingga 2011 itu memuji kiprah Edu dan Arteta dalam berburu pemain anyar pada jendela transfer musim panas kali ini. Edu, tutur Fabregas, merupakan sosok yang memiliki kesabaran dalam menilai kemampuan seorang pemain. 

''Dia tahu betul apa yang dibutuhkan dalam membangun proyek besar. Anda tidak bisa melakukan hal itu dalam satu hari. Anda harus benar-benar menunggu untuk mendapatkan pemain yang tepat. Terkadang, ada pemain yang terlalu muda untuk bisa bersaing di tim utama. Itu yang terjadi di Arsenal pada beberapa tahun lalu,'' kata gelandang berusia 35 tahun tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement