REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung sempat mengalami sakit sepulang dari Singapore Open, namun kini kondisinya sudah kembali sehat dan lebih bersemangat berlatih demi mengikuti Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo, Jepang.
Kondisi sakit serta isolasi tiga hari, membuat jatah latihannya sempat terpotong selama satu pekan. Namun dirinya memastikan persiapan untuk Kejuaraan Dunia sudah lebih bagus baik dari segi teknis dan mental.
"Setelah dari Singapura sempat sakit dan isolasi tiga hari. Tapi setelah itu latihan seperti biasa. Dua minggu terakhir sudah mulai persiapan untuk Kejuaraan Dunia," kata Gregoria menceritakan di Jakarta, Selasa.
Gregoria menjadi salah satu dari dua tunggal putri Indonesia yang akan bermain di Kejuaraan Dunia pada 22-28 Agustus. Putri Kusuma Wardani menjadi wakil lainnya yang akan menemani Gregoria di ajang ini.
Pebulu tangkis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah ini mendapat program latihan khusus Kejuaraan Dunia oleh tim pelatih. Meski sempat sakit, namun Gregoria tetap bisa memaksimalkan latihannya di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.
"Puji Tuhan persiapan saya sejauh ini sudah lumayan bagus. Untuk pertandingan, saya tidak memikirkan undian karena yang terpenting mau fokus satu per satu saja. Pastinya mau mengeluarkan kemampuan terbaik, ingin menang, tapi harus mulai membenahi faktor-faktor mental dan lebih disiplin," tutur Gregoria.
Sementara itu, asisten pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin memaparkan saat ini timnya sudah berada dalam fase pemantapan teknik pukulan yang dilakukan lewat simulasi pertandingan.
"Persiapan sudah masuk ke pemantapan teknik pukulan. Banyak simulasi pertandingan dan sparing juga. Kemarin kami lihat di Malaysia dan Singapura, kinerjanya bagus. Semoga konsistensinya berlanjut ke Kejuaraan Dunia," ujar Herli menjelaskan.
Berdasarkan hasil undian, Gregoria akan menghadapi pebulu tangkis asal Skotlandia, yaitu Kirsty Gilmour. Sedangkan Putri KW akan bertemu Soniia Cheah dari Malaysia di babak 64 besar.