REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Christophe Galtier membantah kabar Kylian Mbappe dan Neymar tidak akur.
Sejumlah media mengatakan Mbappe tidak senang kepada Neymar karena tidak memberikan penalti saat PSG menang 5-2 atas Montpellier dalam pertandingan Liga Prancis Minggu pekan lalu.
Mbappe bermaksud mengeksekusi penalti yang diberikan untuk PSG. Neymar menolak permintaan itu karena Mbappe gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-23.
Kedua pemain ini sempat berdiskusi lama sebelum Neymar maju sebagai penendang dan sukses mencetak gol. Pemain timnas Prancis itu kemudian terlihat tidak melakukan selebrasi saat rekan setimnya itu mencetak gol penalti.
"Kami segera bertemu satu sama lain pada hari berikutnya untuk menyelesaikan semua itu, untuk mengatakan apa yang harus kami katakan satu sama lain," kata Galtier dalam konferensi pers sebelum pertandingan tandang menghadapi Lille, Senin pekan depan.
"Kami memiliki pekan sangat menyenangkan di tempat kerja. Semua orang bekerja dengan baik. Saya menikmati semua sesi (latihan) pekan ini dan fenomena ini segera sirna, setiap hari setelah pertemuan kami," kata pelatih asal Prancis itu.
Galtier juga mengatakan Mbappe adalah penendang penalti pertama di PSG, sedangkan Neymar yang kedua.
PSG masih memiliki dua spesialis penendang penalti lainnya, yaitu Lionel Messi dan Sergio Ramos.
Pertandingan lawan Montpellier adalah laga pertama Mbappe bersama PSG setelah menolak pinangan Real Madrid.