REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Francesco Bagnaia meraih kemenangan di tiga balapan secara beruntun berkat penampilan sensasional di Grand Prix Austria, Ahad (21/8/2022) saat Fabio Quartararo mengganggu pesta podium Ducati di Red Bull Ring. Itu merupakan kemenangan Ducati untuk ketujuh kalinya dari sembilan balapan di Spielberg sejak sirkuit Austria itu masuk kalender MotoGP pada 2016.
Bagnaia juga menjadi pembalap Ducati kedua setelah Casey Stoner yang merasakan tiga kemenangan beruntun mengendarai Desmosedici. Hasil itu juga menyaksikan untuk pertama kalinya Ducati menang delapan kali dalam satu musim setelah 2007.
Sang pembalap Italia tak terkejar rival-rivalnya setelah mencuri posisi pimpinan lomba dari Enea Bastianini setelah lap pertama. Bagnaia mencatatkan waktu 42 menit 14,886 detik.
Lima lap jelang finis menjadi pertarungan antara Jack Miller, Quartararo, dan Jorge Martin dalam perebutan dua tempat podium. Di chicane baru tikungan 2, Quartararo, yang harus menurunkan berat badan demi mendapat tambahan top speed Yamaha di sirkuit "kandang" Ducati itu, mendapat celah untuk menyalip Miller. Ia akhirnya finis di tempat kedua dengan 0,495 detik di belakang Bagnaia, demikian laman resmi MotoGP.
Sedangkan Miller mengamankan satu tempat podium untuk Ducati setelah Martin, yang membayangi di lap terakhir, terjatuh di lintasan.
"Balapan yang sangat panjang, saya berupaya lebih tenang dan hati-hati karena kami memakai ban depan soft, yang bukan pilihan terbaik bagi saya jelang finis. Namun saya sangat senang," kata Bagnaia, yang tampil dominan sejak di Assen dan Silverstone.
"Saat saya melihat gap, saya sangat ingin tampil konstan dengan lap time saya, dan saya yakin dengan kecepatan saya. Di akhir saya mencoba lebih tenang karena mereka semakin dekat. Saya sangat senang dan kami menuju ke Misano, tak sabar lagi ke sana."
Dengan hasil itu Bagnaia memangkas jarak poin dari Quartararo yang masih memegang kendali klasemen dengan margin 44 poin. Aleix Espargaro bertahan di peringkat kedua klasemen dengan jarak 32 poin dari Quartararo.
Sementara itu, polesitter Enea Bastianini harus kembali ke garasi dan menyudahi balapan lebih dini karena mendapati masalah teknis pada motor Ducatinya di lap keenam.
Reporter MotoGP Simon Crafar melaporkan terdapat penyok besar di velg depan motor Bastianini yang kemungkinan disebabkan hilangnya tekanan udara ban.
Luca Marini meraih finis terbaiknya untuk tim VR46 di P4, mengungguli Johann Zarco (Pramac) dan Aleix Espargaro, yang sempat terkendala dengan holeshot device saat start. Brad Binder menjadi pembalap KTM terdepan di P7, mengungguli Alex Rins (Suzuki) dan Marco Bezzecchi (VR46).
Sirkus MotoGP akan menyambangi Sirkuit Misano di San Marino pada 4 September mendatang.