Jumat 26 Aug 2022 17:28 WIB

Barcelona Dilaporkan Bisa Daftarkan Jules Kounde Tanpa Harus Jual Aubameyang

Barca dapat terus maju untuk mendaftarkan Kounde.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Akbar
 Pemain FC Barcelona Pierre-Emerick Aubameyang merayakan setelah mencetak keunggulan 1-0 selama El Clasico, pertandingan sepak bola LaLiga Spanyol antara Real Madrid dan FC Barcelona di Madrid, Spanyol, Senin (21/3/2022) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/Juanjo Martin
Pemain FC Barcelona Pierre-Emerick Aubameyang merayakan setelah mencetak keunggulan 1-0 selama El Clasico, pertandingan sepak bola LaLiga Spanyol antara Real Madrid dan FC Barcelona di Madrid, Spanyol, Senin (21/3/2022) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA --Barcelona mendapat kabar yang melegakan, dimana mereka akan segera mendaftarkan Jules Kounde, terlepas dari apakah Pierre-Emerick Aubameyang bertahan atau pergi ke Chelsea.

Dikutip dari Barcauniversal, Jumat (26/8), dua operasi tidak lagi berkorelasi dan Barca dapat terus maju untuk mendaftarkan Kounde.

Setelah mendatangkan Kounde dari Sevilla, Barcelona gagal mendaftarkannya, bersama dengan pemain baru lainnya pada pertandingan pertama La Liga Spanyol melawan Rayo Vallecano.

Sementara harapan klub bisa menyelesaikan masalah tersebut sebelum pertandingan kedua melawan Real Sociedad juga tidak terwujud.

Barcelona pun dibuat frustasi dengan situasi tersebut. Dilaporkan bahwa Barcelona membutuhkan setidaknya 20 juta euro untuk mendaftarkan mantan pemain Bordeaux tersebut. Karena itu harapannya jatuh pada penjualan Aubameyang, yang disebut-sebut hampir pindah ke Chelsea.

Tapi ternyata the Catalan dikabarkan bisa mendaftarkan Kounde tanpa harus menjual mantan pemain Arsenal tersebut. Belum jelas alasan di balik ini.

Namun Barca dilaporkan telah menyerahkan dokumen baru ke La Liga, yang telah disetujui, memungkinkan pendaftaran tanpa kepergian Aubameyang.

Namun kemungkinan hal tersebut terwujud karena ada satu pemain atau lebih, yang menerima pemotongan gaji. Barca memang telah lama melobi sejumlah pemain senior untuk menerima pemotongan gaji, menyusul krisi finansial klub dalam dua tahun terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement