REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong memastikan akan mempersiapkan tim dengan baik untuk berlaga di Piala AFF 2022 yang akan dimulai pada Desember 2022 dan berakhir Januari 2023. Indonesia tergabung dalam Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja dan Brunei Darussalam/Timor Leste.
Pelatih asal Korea Selatan mengakui Thailand sebagai lawan terberat di grup. Hal itu tidak terlepas dari fakta bahwa Indonesia kalah di partai final Piala AFF 2020 melawan tim berjuluk Gajah Perang tersebut. Saat itu Thailand keluar sebagai juaranya dengan kemenangan agregat 6-2.
"Thailand tentu menjadi lawan paling kuat di grup. Meski begitu kami juga tetap waspadai semua lawan," kata Shin usai memimpin latihan timnas Indonesia U-19 di Stadion A, Senayan, Selasa (30/8/2022).
Dalam undian yang digelar di Bangkok, Thailand, Selasa (30/8/2022), Indonesia yang berstatus sebagai finalis ditempatkan di pot 3. AFF beralasan bahwa penentuan Pot bukan berdasar edisi terakhir, melainkan dari dua edisi sebelumnya yakni 2018 dan 2020.
"Awalnya saya bingung kenapa Indonesia berada di Pot 3 pada drawing ini. Namun setelah dijelaskan bahwa penilaiannya dari dua event AFF sebelumnya jadi baru paham. Saya akan mempersiapkan timnas Indonesia dengan baik serta maksimal agar meraih juara Piala AFF 2022," kata Shin.
Pelatih asal Korea itu berharap sudah bisa memanggil pemain naturalisasi terbaru. Adapun proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat akan segera rampung setelah pertemuan antara Kemenpora dan PSSI dengan Komisi III DPR RI. Selanjutnya, Kemenpora dan PSSI akan bertemu dengan Komisi X pada 1 September 2022.
"Untuk pemilihan pemain, saya akan memilih yang terbaik kondisinya dan tentu ada pemain naturalisasi. Apalagi saat ini Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattinama masih dalam proses naturalisasi. Kami berharap ketiganya dapat segera bergabung bersama timnas Indonesia," ujarnya.