REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Everton sukses memaksa Liverpool harus puas mengakhiri laga pada pekan keenam Liga Primer Inggris, Sabtu (3/9/2022) malam WIB, dengan skor imbang, 0-0. The Reds langsung berusaha mengambil alih kendali permainan pada awal laga.
Namun, tim tuan rumah masih bisa mengimbangi permainan The Reds. Bahkan, peluang terbaik pada awal babak pertama justru menjadi milik The Toffees. Neal Maupay berhasil melepaskan tembakan dari sudut sempit. Sayangnya, bola masih melebar.
Anthony Gordon sempat berusaha menyambar bola hasil sepakan Maupay tersebut. Namun, upaya tersebut gagal lantaran laju bola masih terlalu cepat untuk bisa dijangkau winger berusia 21 tahun tersebut. Liverpool bukan tanpa peluang.
Pada pertengahan babak pertama, Luis Diaz sempat melepaskan sepakan usai memanfaatkan bola rebound. Kendati begitu, laju bola masih terlalu lemah dan bisa dengan mudah ditangkap kiper Everton, Jordan Pickford. Tim tuan rumah nyaris membuka keunggulan saat laga memasuki menit ke-33.
Kesalahan Joe Gomez berujung pada keberhasilan Maupay merebut bola dan melepaskan tembakan. Bola, yang membentur Virgil Van Dijk, bergerak liar di kotak penalti dan sempat disambar Tom Davies. Namun, sepakan Davies itu masih membentur mistar gawang sebelah kiri The Reds.
Di sisi lain, Liverpool terus berusaha membongkar pertahanan The Toffees dengan berbagai variasi serangan, mulai dari tusukan pemain-pemain sayap, seperti Luis Diaz, hingga umpan lambung terarah dari Trent Alexander-Arnold. Pun dengan mengandalkan pergerakan dan ketajaman Darwin Nunez.
Pada lima menit akhir babak pertama, Liverpool langsung mendapatkan dua peluang emas. Nunez sempat melepaskan sepakan keras dari sisi sebelah kiri kotak penalti. Bola sepakan penyerang anyar The Reds itu masih bisa ditepis Pickford dan sempat membentur mistar gawang.
Bola kemudian dikuasai oleh Diaz. Setelah melakukan penetrasi di sisi kanan kotak penalti Everton, Diaz melepaskan sepakan ke arah tiang jauh. Namun, sepakan mantan winger Porto itu masih membentur tiang gawang. Itu menjadi dua peluang terbaik Liverpool pada sepanjang babak pertama. Pada babak kedua, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, memasukan Roberto Firmino untuk menggantikan Fabio Carvalho, yang mendapatkan tekel keras dari salah satu penggawa Everton pada babak pertama.
Dengan masuknya Firmino, The Reds terlihat mengubah formasi permainan dari 4-3-3 ke 4-2-3-1 dengan Nunez sebagai ujung tombak serangan. Pada menit ke-63, Firmino mendapatkan dua peluang secara beruntun, lewat tembakan terarah dari sisi kanan pertahanan Everton dan sundulan usai menyambar bola hasil sepak pojok.
Kendati begitu, semua peluang Firmino itu mampu digagalkan Pickford. Satu menit berselang, penjaga gawang asal Inggris itu kembali melakukan penyelamatan gemilang. Kali ini, Pickford menggagalkan tendangan keras Fabinho dari tepi kotak penalti. Unggul penguasaan bola dan jumlah sepakan, The Reds justru menjadi tim pertama yang kebobolan di laga ini.
Conor Coady memanfaatkan umpan tarik dari Maupay. Namun, lewat review VAR, wasit menganulir gol tersebut lantaran Coady sudah berdiri dalam posisi offside saat menyambar operan Maupay. Tim tuan rumah kembali menebar ancaman, tepatnya pada menit ke-83. Namun, peluang dari sepakan Dwight McNeil itu mampu ditepis oleh kiper Liverpool, Allison.
Pada lima menit akhir laga, Liverpool terus berusaha mencatatkan keunggulan. Namun, Pickford tampil begitu impresif di laga ini. Penjaga gawang berusia 28 tahun itu kembali melakukan tugasnya dengan baik kala menepis sepakan Firmino. Hingga laga memasuki masa injury time, Pickford tercatat melakukan tujuh penyelamatan penting. Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, akhirnya mendapatkan kesempatan mencetak gol di laga ini.
Namun, peluang Salah via sepakan dari dalam kotak penalti berujung dengan kegagalan. Bola sepakan Salah membentur tiang gawang tim tuan rumah. Akhirnya, hingga masa injury time selama enam menit, tidak ada satu pun gol tercipta di laga ini, padahal, Liverpool melepaskan 22 tembakan.