REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, angkat bicara soal situasi yang tengah dihadapi Antoine Griezmann di level klub.
Pada awal musim ini, penyerang Atletico Madrid itu nyaris tidak pernah tampil secara penuh selama 90 menit laga.
Meski tidak pernah absen di tujuh laga yang dilakoni Los Rojiblancos di semua ajang pada awal musim ini, Griezmann tidak pernah tampil sejak menit pertama.
Mantan winger Real Sociedad itu hanya tampil sebagai pemain pengganti, biasanya saat laga tinggal tersisa 30 menit. Secara keseluruhan, penyerang berusia 31 tahun itu baru merumput selama 192 menit.
Situasi ini tidak terlepas dari klausul kontrak peminjaman Griezmann dari Barcelona. Los Rojiblancos kabarnya berniat menghindari kewajiban membayar nilai transfer sebesar 40 juta euro pada akhir masa peminjaman Griezmann.
Deschamps tidak mau ambil pusing dengan situasi yang tengah dihadapi Griezmann tersebut.
Meski Griezmann jarang tampil selama 90 menit laga dan berpotensi menganggu kondisi kebugarannya, Deschamps tetap memanggil Griezmann ke skuad Timnas Prancis, yang bakal berlaga di lanjutan UEFA Nations League, akhir bulan ini.
''Setidaknya dia tidak terlalu lelah. Saya tidak mau membahas soal situasi kontraknya di klub. Namun, hal itu membatasi menit bermainnya.”
“Dia masih menjadi pemain yang krusial buat klub tersebut. Dia pun berusaha untuk bisa tampil maksimal agar bisa tampil lebih dari 30 menit,'' ujar Deschamps seperti dikutip L'Equippe, Jumat (16/9).
Kendati begitu, Deschamps mengirimkan sinyal soal keuntungan yang bisa didapatkan dari situasi kontrak Griezmann tersebut.
Menurut pelatih berusia 53 tahun, di tengah-tengah polemik soal kontraknya bersama Atletico Madrid, Griezmann bisa tampil dengan menit bermain lebih banyak bersama Les Blues.
''Saat ini bisa menjadi saat yang tepat buat dia untuk tampil lebih lama bersama kami. Saya selalu berusaha untuk beradaptasi dengan situasi kontrak yang dihadapi pemain.”
“Hal terpenting buat kami adalah bagaimana performa yang bisa dia tunjukan bersama kami,'' kata kapten Timnas Prancis saat merengkuh trofi Piala Dunia 1998 tersebut.
Di laga berikutnya, Timnas Prancis dijadwalkan akan menghadapi Austria di lanjutan UEFA Nations League, 22 September. Tiga hari berselang pasca laga tersebut, Les Blues akan berduel dengan Denmark di kompetisi yang sama.
Dua laga tersebut sekaligus menjadi persiapan terakhir Les Blues sebelum tampil di putaran final Piala Dunia 2022.