REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Napoli tampil perkasa dan sulit untuk dihentikan. Skuat polesan Luciano Spalletti belum terkalahkan sepanjang musim 2022/23 bergulir.
Selama periode tersebut, I Partenopei sudah mentas di 12 pertandingan. Hitungannya dari berbagai ajang. Anak-anak kota Naples meraih 10 kemenangan. Sisanya dua duel berkesudahan imbang. Terlihat Napoli di atas angin. Mereka menebar ancaman di Eropa dan di ranah domestik. Apa rahasianya?
"Dalam grup ini, bahkan orang-orang yang tidak mendapatkan banyak waktu bermain, dapat memainkan peran penting. Ada persatuan dan keyakinan besar di kamp pelatihan," kata penyerang Napoli, Giovanni Simeone, dikutip dari laman resmi klubnya, Rabu (12/10).
Intinya, ia merasakan atmosfer positif di sekitar mereka. Baik itu di kamar ganti, di tempat latihan, maupun ketika bertanding. Hasilnya berbicara sendiri.
Penggawa Partenopei lainnya, Matteo Politano menyinggung hal serupa. Ia bersyukur kubunya berada di puncak klasemen Serie A. Anak asuh Spalletti juga perkasa Eropa.
Hasil demikian, bukan jatuh dari langit. Semua karena buah dari kekompakan dan kerja keras. Saatnya mereka mempertahankan apa yang sudah dicapai.
"Kami semua senang dengan apa yang telah kami lakukan. Pada awalnya, tidak ada yang melihat kami sebagai pesaing, tetapi sekarang kami berada di puncak, dan kami ingin terus seperti ini," ujar Politano.
Sejenak Napoli fokus ke benua biru. Wakil Italia itu akan kembali berhadapan dengan Ajax Amsterdam. Kali ini pada matchday keempat Grup A Liga Champions (UCL).
Partenopei bertindak sebagai tuan rumah. Duel tersebut berlangsung di Stadion Diego Armando Maradona, Naples, menjelang Kamis (13/10) dini hari WIB. Pekan lalu, pasukan Spalletti menang 6-1 atas Ajax ketika laga dimainkan di Johan Cruyff Arena.