REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Mohamed Salah baru saja tampil impresif di Liga Champions (UCL). Ia membantu Liverpool berjaya di markas Rangers FC.
Kedua tim bertemu pada matchday keempat Grup A UCL musim 2022/23. The Reds unggul 7-1 atas the Light Blues di Ibrox Stadium, Glasgow, Kamis (13/10) dini hari WIB. Salah mencetak hattrick dalam pertandingan itu.
Pujian terdengar lantang untuk bintang asal Mesir tersebut. Meski demikian, sepak terjang eks AS Roma kali ini, tidak seperti biasanya. Keran golnya sedikit tersendat.
Sebagai contoh, di Liga Primer, ia baru dua kali menggetarkan jala lawan. Mantan penggawa Liverpool, Jose Enrique membahas situasi tersebut. Menurutnya kedatangan Darwin Nunez turut memengaruhi kinerja Salah.
Ia menjelaskan, pada musim-musim sebelumnya, Salah bersama Sadio Mane bukanlah winger murni. Mereka dibiarkan beroperasi memasuki kotak penalti lawan saat bergerak dari sayap. Kini keadaan tidak seperti itu lagi.
Pelatih Juergen Klopp sedikit mengubah sistemnya. Ini untuk mengakomodasi kepentingan Nunez sebagai penyerang tengah. Terlihat pemain sayap di lini depan, cenderung bermain melebar.
"Bagi Luiz Diaz, sistem ini membantunya. Karena dia tipikal winger yang seperti itu. Tetapi (taktik demikian), membunuh Salah. Dia membutuhkan gol untuk kepercayaan dirinya," kata Enrique, dikutip dari dailystar.co.uk, Jumat (14/10).
Tak berlebihan apa yang diutarakan mantan pesepak bola berkebangsaan Spanyol ini. Diaz berkembang pesat dalam sistem baru Klopp. Sementara Salah sedikit kesulitan.
Sosok yang juga pernah berkostum Chelsea itu, kembali ke performa terbaik di Stadion Ibrox. Saat itu ia bermain sebagai striker. Menarik dinantikan bagaimana keputusan Klopp menyikapi fakta ini.
Kebetulan Liverpool akan melakoni bigmatch di ranah domestik. The Reds dijadwalkan menjamu Manchester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Anfield, Ahad (16/10) malam WIB.