Rabu 19 Oct 2022 08:44 WIB

Merokok di Bangku Cadangan Antwerp, Radja Nainggolan Diskors tanpa Batas Waktu

Nainggolan sempat menyatakan, pesepak bola harus bisa merokok.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Radja Nainggolan.
Foto: EPA-EFE
Radja Nainggolan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa depan dan karier mantan pemain tengah Inter Milan, Radja Nainggolan, di klub Belgia Antwerp mungkin akan berakhir sebelum waktunya. Klub Belgia itu telah menskors gelandang berusia 34 tahun tersebut tanpa batas waktu setelah ia terekam merokok di bangku cadangan menjelang kekalahan 0-3 timnya dari Standard Liege.

"Kami telah berbicara dengannya tentang situasi tertentu dan kami telah memutuskan untuk mengeluarkannya dari tim tanpa batas waktu karena perilaku yang mencerminkan citra negatif tim," kata Antwerp dalam sebuah pernyataan setelah gelandang itu kedapatan melakukan vaping, dilansir Marca, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga

Nainggolan, yang merupakan pemain Belgia keturunan Indonesia, meninggalkan Serie A Italia musim panas ini setelah musim lalu tampil dengan status pinjaman di Cagliari dari Inter. Ia menandatangani kontrak dua musim dengan klub Belgia tersebut.

Berbicara kepada France Football tahun lalu, gelandang itu mengatakan dia adalah orang normal, bukan anak nakal. Ia pun percaya pesepak bola harus bisa merokok.

Marc Wilmots, pelatih Belgia selama Euro 2016, tidak menyembunyikannya. "Ya, Radja merokok. Itu kebiasaan dan banyak orang melakukannya di Prancis dan Italia. Saya tidak akan menghentikannya jika itu yang dia butuhkan," katanya kepada Sporza.be.

“Saya fleksibel dalam hal-hal seperti ini. Itu adalah tubuhnya. Saya baik-baik saja dengan itu selama dia tampil di lapangan dengan baik," lanjut Wilmots. "Saya selalu memastikan dia memiliki kamar dengan balkon, jadi dia tidak menyalakan alarm asap. Saya pikir dia akan merusak kamarnya jika kami melarangnya merokok lima atau enam batang sehari. Itu masalahnya jika dia pensiun pada 30 tahun bukannya 35 tahun."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement