Rabu 19 Oct 2022 20:15 WIB

Soal Tudingan Xenophobia, Ini Respons Pembelaan Jurgen Klopp

Klopp menegaskan komentarnya bukan sikap xenophobia.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
 Manajer Liverpool Jurgen Klopp bertepuk tangan di akhir pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Fulham dan Liverpool di stadion Craven Cottage di London, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Foto: AP/Ian Walton
Manajer Liverpool Jurgen Klopp bertepuk tangan di akhir pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Fulham dan Liverpool di stadion Craven Cottage di London, Sabtu, 6 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE--Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengatakan akan membencinya dirinya jika komentarnya tentang daya beli Manchester City dipandang sebagai xenophobia.

Klopp mengatakan bahwa City yang dimiliki Sheikh Mansour dapat melakukan apa saja sesuai yang diinginkannya karena kekuatan finansial. Itu dikatakan Klopp saat The Reds menang 1-0 atas City akhir pekan kemarin.

Komentar Klopp mendapatkan tanggapan dari tokoh senior di Manchester City. Mereka tak senang terhadap komentar pelatih asal Jerman itu. Namun Klopp menegaskan komentarnya bukan sikap xenophobia.

“Saya tahu diri saya. Dan Anda tidak bisa memukul dengan sesuatu yang jauh dari kepribadian saya. Jika saya - saya tidak dapat mengingat kata - seperti ini, saya akan membencinya. Saya akan membenci diri saya sendiri karena menjadi seperti ini,” ujarnya dilansir dari BBC, Rabu (19/10).

Bagi beberapa petinggi City komentar Klopp ikut menjadi pemicu ketegangan dalam pertandingan akhir pekan kemarin di mana pelatih Pep Guardiola menjadi sasaran pelembaran koin dari arah tribun. Dan nyanyian-nyanyian keju terdengar dari fan City yang kemudian dikutuk oleh Liverpool.

Pelatih Newcastle United Eddie Howe sebelumnya memperingatkan agar berhati-hati dalam memberikan komentar dan pendapat untuk menanggapi komentar Klopp. Meskipun Klopp mengeklaim komentarnya diartikan salah orang beberapa orang.

"Saya sudah sering mengatakan hal-hal yang sedikit terbuka untuk kesalahpahaman. Saya tahu itu. Itu tidak disengaja, hanya kadang-kadang Anda mengatakan sesuatu dan Anda berpikir, 'Ya Tuhan! Bisa diartikan seperti ini!' tapi ini bukan salah satu dari momen-momen ini,” katanya.

Ia menjelaskan tentang asal mula komentarnya itu keluar. Hal tersebut bermula ketika ada pertanyaan tentang bagaimana bersaing dengan City. Ia pun menjawab dengan komentar tersebut tetapi bukan maksud xenophobia.

"Saya tahu apa yang saya pikirkan dan meletakkannya dalam perspektif dan mengatakan betapa saya menghormati apa yang mereka lakukan dan itu masih tidak tepat untuk beberapa orang,” ia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement