Kamis 20 Oct 2022 19:09 WIB

Jumpa Arsenal Jadi Tantangan Besar PSV

PSV bisa menggusur Arsenal dari puncak klasemen Grup A Liga Europa.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Pelatih kepala PSV Ruud van Nistelrooy.
Foto: AP/Peter Dejong
Pelatih kepala PSV Ruud van Nistelrooy.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih PSV Eindhoven Ruud van Nistelrooy menegaskan pertandingan melawan Arsenal akan berjalan menarik. Sebab, the Gunners tengah berada dalam momentum positif pada awal musim 2022/2023.

Kedua tim akan bertarung pada lanjutan Grup A Liga Europa 2022/2023 di markas Arsenal, Stadion Emirates, Jumat (21/10) dini hari WIB. Ini merupakan laga tunda yang ditangguhkan dari jadwal semula lantaran meninggalnya Ratu Elizabeth II pada 8 September lalu.

Baca Juga

"Ini tantangan besar bagi PSV karena Arsenal berada dalam momentum besar setelah mengalahkan Liverpool dan tampil meyakinkan di Liga Inggris serta Eropa," kata Van Nistelrooy, dikutip laman resmi Arsenal, Kamis (20/10/2022).

Untuk sementara tim asal London Utara memuncaki klasemen Grup A dengan nilai sempurna sembilan poin dari tiga laga. PSV membayangi dengan nilai tujuh di peringkat kedua. Artinya, Rood-witten memiliki kans untuk menggusur Arsenal dari puncak klasemen.

Lebih lanjut, Van Nistelrooy memuji kinerja impresif pelatih Mikel Arteta bersama Meriam London. Gaya permainan yang diterapkan Arteta kepada Bukayo Saka dkk sangat luar biasa.

"Benar-benar berbeda dari Arsenal sebelumnya, Arteta membawa identitas dan semangat baru. Namun, kami juga memiliki pemain berkualitas untuk mencoba membendung mereka," sambung pria yang akrab disapa Ruudtje.

Di sisi lain, berkunjung ke Stadion Emirates juga membangkitkan memori Van Nistelrooy. Eks penyerang timnas Belanda ini merupakan striker andalan Manchester United (MU) yang menjadi rival utama the Gunners pada perburuan gelar Liga Inggris pada awal 2000-an.

"Terlepas lawannya Arsenal, saya selalu menuntut pemain memberikan performa lebih hingga peluit panjang berbunyi. Memori saya dengan Arsenal sudah 20 tahun lalu, dan saat ini kami ingin menunjukkan betapa berharganya kami melawan, mungkin, tim terbaik di Eropa," kata Nistelrooy.

Momen paling dikenang adalah ketika Nistelrooy mendapat serangan dari pemain Arsenal yang diawali bek Martin Keown. Itu terjadi setelah Ruudtje gagal mengeksekusi penalti dalam laga bertajuk 'Battle of Old Trafford' pada 21 September 2003 silam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement