Kamis 20 Oct 2022 22:59 WIB

Gitaris Oasis Noel Gallagher Larang Keras Anak Pasang Poster Cristiano Ronaldo

Noel Gallagher adalah fan berat Manchester City.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Mantan pentolan band Oasis, Noel Gallagher.
Foto: EPA
Mantan pentolan band Oasis, Noel Gallagher.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Salah satu pendiri band terkemuka Oasia Noel Gallagher memiliki cerita unik dengan sang anak yang merupakan penggemar penyerang Manchester United (MU) Cristiano Ronaldo. Oasis merupakan grup musik asal Inggris yang dibentuk di Manchester pada 1991. Band yang terkenal dengan hits 'Don't Look Back in Anger' didirikan oleh dua bersaudara Noel Gallagher dan Liam Gallagher.

Kedua bersaudara itu merupakan pendukung garis keras klub lokal Manchester City, khususnya Noel yang sering hadir pada pertandingan the Citizens yang berlangsung di Etihad Stadium.

Baca Juga

Menjadi penggemar City membuat Noel dan Liam tidak menyukai rival sekota. Namun Noel baru-baru inin menceritakan sesuatu yang terjadi dengan putranya melibatkan poster pemain bintang MU Cristiano Ronaldo.

"Sonny bermain untuk tim lokal dan mengikuti uji coba untuk Derby County. Dia sangat antusias, memiliki tembakan yang bagus dan permainan posisi yang baik, saya lebih suka dia menjadi pesepak bola daripada musisi," kata Noel Gallagher menjelaskan di Podcast dilansir Caughtoffside, Kamis (20/10/2022).

Saat itu Sonny yang pulang ke rumah membawa poster bergambar Cristiano Ronaldo dengan tujuan untuk menggantung serta memajangnya di dinding kamar tidur.

Namun melihat yang dibawa Sonny, Noel langsung melarang anaknya membawa masuk poster bergambar pemain asal Portugal itu. Ia melarang apa pun atribut yang mengindikasikan klub rival City tersebut.

"Itu adalah hari yang lucu ketika dia mulai benar-benar mengidentifikasi diri dengan para pemain. Dia tidak menyadari Ronaldo bermain untuk MU," kata Noel.

"Saya bertanya kepadanya, 'Kawan, apa yang kamu lakukan?' Dia menjawab, 'Saya suka Ronaldo, dia pemain favorit saya'. Tapi saya langsung mengatakan kepadanya bahwa ia tidak bisa memiliki poster itu di dalam rumah," sambung pria berusia 55 tahun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement