REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bali United terus melakukan pembenahan kekurangan yang dimiliki memanfaatkan waktu jeda kompetisi yang lumayan panjang, imbas dari Tragedi Kanjuruhan. Skuad asuhan Stefano Cugurra telah melakukan evaluasi atas 11 laga awal yang telah dijalani Bali United di Liga 1 2022/2023 sebelum dihentikan.
"Kami pasti melakukan evaluasi di setiap pertandingan mengenai apa yang bagus dan kurang dari tim ini. Kami mempunyai catatan mengenai kekurangan tim ini," kata Teco, sapaan akrab Stefano, melalui laman resmi klub, Selasa (25/10/2022).
Sebelum liga dihentikan, tim kebanggaan masyarakat Pulau Dewata itu mencatatkan tujuh kemenangan dan empat kekalahan dengan torehan 21 poin, duduk di peringkat kelima klasemen sementara Liga 1 2022/2023. Sejatinya, posisi tersebut cenderung masih tergolong aman. Sebab, secara selisih angka, Bali United hanya terpaut jarak dua poin dari pemuncak klasemen, Borneo FC (23 poin).
Meskipun demikian, Teco mengingatkan timnya wajib tetap melakukan pembenahan sebelum kembali bertarung menyelesaikan sisa 23 pertandingan lanjutan.
Berkaca dari penampilan Ilija Spasojevic dan kolega dari 11 laga awal, ada sejumlah catatan yang harus segera dibenahi, antara lain konsistensi bermain yang acap menurun.
Hal tersebut ditinjau dari selepas menang telak 6-0 atas Dewa United pada 10 September lalu, Bali United langsung kalah beruntun dari Persis pada 15 September, dan Persikabo 1973 pada 30 September.
Kekalahan tersebut pun menggenapkan hasil minor Serdadu Tridatu menjadi empat kali dari 11 laga awal. Hal itu berbanding terbalik dengan pencapaian musim lalu. Ketika itu, Bali United tampil perkasa dengan hanya takluk lima kali dari total 34 pertandingan.
Berkaca dari hal tersebut, Teco beserta seluruh jajaran tim pelatih tentu telah menyiapkan strategi guna memperbaiki penampilan Bali United dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023.
Lebih lanjut, pelatih asal Brasil itu yakin bahwa belum terlambat bagi Bali United untuk bangkit, sebab masih ada banyak laga yang belum dijalani dan jarak poin antartim masih begitu rapat membuat seluruh klub kontestan berpeluang untuk memberikan kejutan di papan klasemen.