REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eintracht Frankfurt bangkit pada babak kedua dengan mencetak dua gol dalam 10 menit untuk mengalahkan tuan rumah Sporting 2-1 pada Rabu (2/11/2022) dini hari WIB. Kemenangan ini membuat Eintracht lolos lolos ke babak 16 besar Liga Champions sebagai runner-up Grup D, sekaligus membuat tim Portugal itu tersingkir dari kompetisi antarklub terelite Eropa ini.
Juara Liga Europa yang di ambang gagal ke 16 besar setelah kebobolan lewat Arthur Gomes pada babak pertama. Namun gol dari Daichi Kamada dan Randal Kolo Muani setelah istirahat membuat Eintracht meninggalkan lapangan sebagai pemenang yang tak terduga.
Eintracht menyelesaikan Grup D di tempat kedua dengan 10 poin dari enam pertandingan. Juara grup ditempati Tottenham Hotspur dengan 11 poin setelah kemenangan 2-1 melawan Olympique Marseille. Sporting berada di urutan ketiga dan akan melanjutkan kiprah mereka di Liga Europa.
"Kami tidak memulai dengan baik di awal pertandingan, tapi kami bangkit. Kami memberikan segalanya pada babak kedua dan pantas lolos ke babak berikutnya," kata kapten Eintracht sekaigus pemain terbaik laga ini Sebastian Rode dikutip Reuters.
"Kami melanjutkan petualangan kami di Eropa dan itulah sorotan berikutnya untuk Eintracht Frankfurt," kata Rode, yang masuk pada awal babak kedua untuk mengatur permainan mereka.
Sporting hanya membutuhkan satu poin untuk maju ke babak gugur tetapi akan tertinggal satu gol pada menit ke-13 jika bukan karena penyelamatan refleks oleh kiper Antonio Adan. Ia mencegah rekan setimnya Paulinho mencetak gol bunuh diri lewat sundulan.
Eintracht hampir tidak berbuat banyak pada babak pertama. Namun posisi berbalik ketika tim tamu keluar bertarung untuk mengamankan posisi dua besar.
Tekanan segera terbayar ketika handball oleh kapten Sporting Sebastian Coates di menit ke-62 memberi Frankfurt penalti dan Kamada menyamakan kedudukan dengan tendangan penalti yang diambil dengan baik.Pemain internasional Prancis Kolo Muani kemudian masuk ke kotak penalti dan mencetak gol kemenangan di menit ke-72 untuk melengkapi comeback mereka.
"Penalti mengubah permainan bagi kami," kata pelatih Sporting Ruben Amorim. "Hidup terus berjalan. Kami kecewa dan ini adalah musim yang rumit. Kami harus melihat diri kami sendiri dan melihat bahwa ini adalah level yang sangat tinggi dan kami harus lebih baik," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika