REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Gelandang Manchester United, Donny van de Beek, belum juga menunjukan sinyal peningkatan performa.
Direkrut dari Ajax Amsterdam pada 2020 silam, gelandang asal Belanda itu baru merumput di 56 laga di semua ajang.
Pergantian pelatih United, mulai dari Ole Gunnar Solskjaer, Ralf Rangnick, hingga Erik ten Hag, juga tidak membuat Van de Beek bisa tampil maksimal.
Gelandang berusia 25 tahun itu bahkan sempat melakoni masa peminjaman di Everton selama setengah musim pada musim lalu.
Kehadiran Ten Hag, yang pernah bekerjasama dengan Van de Beek di Ajax, sempat dianggap bisa mendongkrak performa jebolan akademi Ajax Amsterdam tersebut.
Namun, Van de Beek tidak kunjung menemukan performa terbaik. Van de Beek malah sempat mengalami cedera, yang memaksanya absen selama satu setengah bulan.
Van de Beek tercatat baru tampil di enam laga di semua ajang pada musim ini, termasuk saat masuk sebagai pemain pengganti kala United dibekap Villa, 1-3, akhir pekan lalu.
Padahal, saat masih memperkuat Ajax, Van de Beek pernah tampil begitu impresif. Mampu mencetak 17 gol dan 13 assist dari 57 penampilan di semua ajang pada sepanjang musim 2018/2019.
Van de Beek sukses mengantarkan De Godenzonen meraih titel Liga Belanda, gelar juara KNVB Cup, dan melaju ke babak semifinal Liga Champions.
Ini menjadi catatan penampilan terbaik Van de Beek sejak mengawali karier profesinonal pada 2014 silam.
Mantan bek tengah Manchester United, Rio Ferdinand, menilai, ada sejumlah alasan yang membuat performa Van de Beek kurang maksimal bersama United.
Salah satunya adalah posisi bermain pengoleksi 19 caps bersama Timnas Belanda di lini tengah Setan Merah.
''Anda harus bisa menempatkanya di sekitar kotak penalti. Pemain ini bisa mencetak gol. Problemnya adalah penempatan posisinya di United. Dia tidak bisa mendekat ke kotak penalti.”
“Dia tidak pernah memiliki kesempatan untuk berada di sana dan menunjukan permainan terbaiknya,'' kata Ferdinand seperti dilansir Manchester Evening News, Selasa (8/11).
Dengan kondisi tersebut, ujar Ferdinand, Van de Beek kesulitan untuk menemukan ritme, momentum, dan level permainan terbaiknya selama memperkuat United.
Eks bek tengah Timnas Inggris itu pun mengakui, Van de Beek sebenarnya memiliki kemampuan untuk bisa menjadi salah satu pilar penting dalam permainan sebuah tim.
''Saya mungkin sudah empat hingga lima kali melihat permainan terbaiknya, terutama saat masih di Ajax.”
“Dengan performanya tersebut, dia bisa menjadi satu dari tiga atau empat pemain yang bisa memiliki peran penting dalam setiap tim yang diperkuatnya,'' ujar Ferdinand.