REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE — Liverpool dilaporkan sedang berdiskusi dengan pembeli yang berbasis di Amerika Serikat mengenai akuisisi klub senilai 2,7 miliar poundsterling atau sekira Rp 49 triliun dari Fenway Sports Group.
Pemilik utama, John W Henry, telah memimpin di Anfield selama 12 tahun sejak pembelian 300 juta poundsterling sekitar Rp 5 Triliun pada 2010, tetapi dia sekarang dilaporkan ingin menjual klub tersebut.
Sebuah pernyataan dari FSG pekan lalu mengkonfirmasi bahwa perusahaan Amerika sedang mencari investor baru.
"Ada sejumlah perubahan kepemilikan baru-baru ini dan rumor perubahan kepemilikan di klub EPL dan mau tidak mau kami ditanya secara teratur tentang Fenway Sports. Kepemilikan grup di Liverpool,” demikian bunyi pengumuman yang dikutip dari Sportmole, Senin (14/11).
"FSG telah sering menerima pernyataan minat dari pihak ketiga yang ingin menjadi pemegang saham di Liverpool. FSG telah mengatakan sebelumnya bahwa di bawah syarat dan ketentuan yang tepat, kami akan mempertimbangkan pemegang saham baru jika itu demi kepentingan terbaik Liverpool sebagai sebuah klub," tulis pernyataan itu.
"FSG tetap berkomitmen penuh untuk kesuksesan Liverpool, baik di dalam maupun di luar lapangan,” lanjut pengumuman itu kembali.
Sementara itu, Daily Mail melaporkan bahwa pembeli yang berbasis di AS yang tidak disebutkan namanya sedang dalam pembicaraan untuk mengambil alih klub dari Henry. Ada kemungkinan proses akuisisi itu bakal mengucurkan dana sekitar 2,7 miliar poundsterling sekira Rp 49 triliun.
Laporan tersebut mengklaim bahwa pendekatan telah dilakukan terhadap kekuatan yang ada di Anfield beberapa pekan lalu, dan FSG telah berdiskusi dengan calon pembeli anonim sejak itu.
Namun, pembeli yang berbasis di AS tidak dianggap sebagai satu-satunya yang tertarik dengan pengambilalihan penuh klub dari Henry, yang pada awalnya dianggap setelah 4 miliar poundsterling untuk mempertimbangkan penjualan.
Namun demikian, pria berusia 73 tahun itu akan meningkatkan keuntungannya sembilan kali lipat jika dia mengizinkan Liverpool dijual seharga 2,7 miliar poundsterling sekira Rp.49 triliun, dan The Reds menggunakan penjualan Chelsea baru-baru ini sebagai model untuk diikuti.