Selasa 15 Nov 2022 17:04 WIB

Cerita Fabio Miretti Ketika Mendengar Namanya Masuk Timnas Senior Italia

Sepanjang musim ini bergulir, Miretti membela Juventus di 18 pertandingan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Fabio Miretti dari Juventus, kanan, dan Lautaro Martínez dari Inter berebut bola dalam pertandingan sepak bola Serie A antara Juventus dan Inter di Juventus Stadium, Turin, Italia, Ahad, 6 November 2022.
Foto: Fabio Ferrari/LaPresse via AP
Fabio Miretti dari Juventus, kanan, dan Lautaro Martínez dari Inter berebut bola dalam pertandingan sepak bola Serie A antara Juventus dan Inter di Juventus Stadium, Turin, Italia, Ahad, 6 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Fabio Miretti mengalami lompatan besar dalam karier sepak bolanya. Sepanjang musim ini bergulir, ia membela Juventus di 18 pertandingan.

Miretti mendapat keberuntungan dari situasi yang terjadi di klubnya. Juve sempat dihantam badai cedera. Alhasil pelatih Massimiliano Allegri tak memiliki banyak pilihan.
 
Allegri berjudi dengan menurunkan sejumlah anak muda di pertandingan penting. Salah satunya Miretti. Belum berhenti sampai di situ.
 
Pesepak bola 19 tahun juga masuk tim nasional Italia level senior. Jika diturunkan, sang wonderkid bakal melakoni debut bersama Gli Azzurri, dalam waktu dekat. Para gladiator negeri pizza dijadwalkan menghadapi Albania dan Austria.
 
"Awalnya saya tidak tahu tentang panggilan itu. Saya baru menyadarinya ketika saya membaca nama saya, dan kemudian berbagai pesan mulai masuk," kata Miretti dalam saluran YouTube Azzurri, dikutip dari Football Italia, Selasa (15/11).
 
Jelas, ia bahagia. Ada kepuasan tersendiri. Ia merasa seperti mengikuti jejak Cladio Marchisio.
 
Mereka berpotensi melewati proses yang sama. Di masa lalu, Marchisio merupakan produk akademi Juve yang kemudian rutin membela timnas negeri spaghetti. Kini eks gelandang Bianconeri itu sudah gantung sepatu.
 
Namun, ada sosok lain yang menginspirasi Miretti di lapangan. Pertama Pavel Nedved yang kini menjadi wakil Presiden si Nyonya Tua. Berikutnya, Kevin De Bruyne (Manchester City).
 
"Sebagai seorang anak, idola saya adalah Nedved. Tapi sekarang, referensi saya, De Bruyne. Saya benar-benar menyukai cara dia bermain dan bergerak. De Bruyne memiliki visi terbaik, dan tembakan jarak jauh yang sangat bagus," ujar sosok kelahiran Pinerolo, Turin itu.
 
Pelatih Italia, Roberto Mancini juga memanggil wonderkid Juventus lainnya, yakni Nicolo Fagioli. Sama seperti Miretti, jika diturunkan Fagioli akan melakoni pertandingan pertama dalam balutan kostum Gli Azzurri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement