REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia terus mematangkan persiapan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Salah satunya terkait dengan pengelolaan stadion yang bakal dipakai sebagai venue pertandingan. Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya sudah mengirim surat ke FIFA. PSSI meminta kejelasan FIFA mengenai ketentuan menjaga kualitas venue tersebut.
"Kami menulis surat ke FIFA terkait dengan venue, apakah masih bisa dipakai untuk kegiatan lainnya, apakah khusus bola, atau tidak sama sekali. Kita tunggu. Mudah-mudahan pekan ini dibalas suratnya," kata Iriawan saat ditemui awak media di Kantor Kemneterian Pemuda dan Olahraga di Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menambahkan, alasan surat dari FIFA sangat menentukan langkah yang harus diambil penyelenggara selanjutnya. Menurutnya, jika sudah masuk tahap renovasi, semua kegiatan di stadion-stadion tersebut dihentikan.
"Karena setelah direnovasi dilanjutkan dengan pemeliharaan sampai event berlangsung," ujar Menpora.
Oleh karenanya, pihaknya juga menunggu konfirmasi dari FIFA. PSSI mengajukan surat pada 24 November 2022 lalu. Apa pun responsnya, langsung diikuti dan diterapkan.
"Sekarang ada enam (stadion yang disiapkan). Bisa jadi tinggal lima, empat. Itu semua tergantung penilaian FIFA. Bagi kami, FIFA memutuskan apa, itu yang kita jalankan. Kita berharap surat PSSI segera dibalas," tutur Menpora Amali.