Selasa 20 Dec 2022 16:49 WIB

Erick Thohir: Sepak Bola Ibarat Lingkaran Setan

Untuk mengurus sepak bola harus paham sebuah lingkaran yang menjadi kesatuan

Rep: Febrian Fachri/ Red: Christiyaningsih
Menteri BUMN Erick Thohir saat memberi wejangan kepada kelompok suporter Semen Padang di Kompleks PT Semen Padang, Indarung, Kota Padang, Selasa (20/12/2022)
Foto: Republika/Febrian Fachri
Menteri BUMN Erick Thohir saat memberi wejangan kepada kelompok suporter Semen Padang di Kompleks PT Semen Padang, Indarung, Kota Padang, Selasa (20/12/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk mengurus sepak bola harus paham sebuah lingkaran yang menjadi sebuah kesatuan. Ia menyebut dalam lingkaran itu ada manajemen, pelatih, pemain, dan suporter.

“Sepak bola itu ibarat lingkaran setan. Kalau manajemen tidak baik tim berarti tidak baik. Kalau pelatih tak baik manajemen kena. Kalau tim tak baik suporter juga tidak baik. Kalau suporternya tak baik timnya juga tidak,” kata Erick saat memberikan wejangan kepada kelompok suporter Semen Padang FC di Kompleks PT Semen Padang. Di Indarung Padang, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga

Semen Padang FC kini berlaga di Liga 2 Indonesia. Ia berharap Semen Padang fokus untuk dapat kembali menembus Liga 1.

“Julukan Semen Padang itu Kabau sirah. Tak boleh ada hitam lingkaran merah. Merah itu warna sakral. Mesti lingkaran sempurna,” ucapnya.

Erick menekankan suporter merupakan elemen penting bagi sebuah tim. Dukungan penuh dari suporter, menurut bekas pemilik Inter Milan itu, dapat mengubah hasil pertandingan.

Ia mencontohkan Argentina yang baru saja berhasil menjuarai Piala Dunia 2022. Erick yang ikut menyaksikan final Piala Dunia antara Argentina vs Prancis di Stadion Lusail Qatar akhir pekan kemarin melihat 80 persen kapasitas stadion diisi oleh pendukung Argentina. Prancis hanya sisanya yakni 20 persen.

“Ketika adu penalti di belakang kiper semuanya suporter Argentina. Dah itu kekuatan luar biasa buat suporter,” kata Erick menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement