Senin 02 Jan 2023 17:18 WIB

Saatnya Bersiap, 2023 akan Jadi Tahun Olahraga Bagi Indonesia

Dari mulai Piala Dunia U-20, hingga Piala Dunia Basket akan hadir di Indonesia.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (ketiga kiri) bersama Ketua PSSI Mochamad Iriawan (ketiga kanan) berjalan bersama maskot Piala Dunia U-20 2023 Bacuya (tengah) saat parade perkenalan maskot Piala Dunia U-20 2023 pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (18/9/2022). PSSI bersama FIFA memperkenalkan maskot Piala Dunia U-20 2023 Bacuya dengan karakter badak Jawa yang mengenakan jersey Timnas Indonesia berwarna merah putih.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (ketiga kiri) bersama Ketua PSSI Mochamad Iriawan (ketiga kanan) berjalan bersama maskot Piala Dunia U-20 2023 Bacuya (tengah) saat parade perkenalan maskot Piala Dunia U-20 2023 pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (18/9/2022). PSSI bersama FIFA memperkenalkan maskot Piala Dunia U-20 2023 Bacuya dengan karakter badak Jawa yang mengenakan jersey Timnas Indonesia berwarna merah putih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gunawan Suswantoro mengawali tahun 2023 dengan mengajak seluruh pihak menjaga semangat dan meningkatkan kinerja.

Terlebih banyak ajang olahraga besar yang bergulir di Indonesia sepanjang 12 bulan ke depan. Seperti Piala Dunia FIFA U-20 (sepak bola) pada 20 Mei 11 Juni, Piala Dunia FIBA (basket) bersama Filipina dan Jepang pada 25 Agustus?l, 10 September, dan lainnya.

Baca Juga

"Kita (Kemenpora) harus punya semangat baru di tahun 2023. Ada tantangan besar, Indonesia menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan dunia seperti F1 Powerboat di Danau Toba, Piala Dunia U-20, FIBA World Cup, dan World Beach Games di Bali. Begitu juga dengan kejuaraan nasional lainnya," kata Gunawan dilansir dari Antara, Senin (2/12/2022).

"Untuk itu, mari kita semua tunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik dan sukses penyelenggaraan. Kita harus jaga semangat dan meningkatkan kinerja," ujarnya.

 

Gunawan juga mengingatkan seluruh jajaran di Kemenpora agar pelaksanaan apel rutin dilakukan minimal satu kali dalam sebulan.

"Saya percaya dengan berkumpul seperti apel maka kita bisa menjaga semangat kerja, makin akrab dan guyub. Mewujudkan visi dan misi Kemenpora. Mari kita tingkatkan performa untuk lebih baik lagi," ujar Gunawan.

Indonesia bersiap menghadapi jadwal padat pada kalender tahun 2023 karena terdapat agenda yang harus dijadwal ulang akibat pandemi Covid-19.

Selain ajang yang disebutkan di atas, ada juga turnamen bulu tangkis Indonesia Masters (24-29 Januari), Piala Dunia Menembak ISSF Rifle/Pistol (27 Januari-7 Februari), UCI Track Nations Cup (23-26 Februari), Indonesia Open (13-18 Juni), dan MotoGP (13-15 Oktober).

Skuad Merah Putih juga bakal menghadapi berbagai ajang lainnya di luar negeri semisal SEA Games XXXII/2023 di Phnom Penh, Kamboja.

Ada juga Asian Games XIX/2022 di Hangzhou, China yang seharusnya bergulir tahun lalu, namun dijadwal ulang menjadi 2023.

Lalu ada Asian Indoor and Martial Art Games (AIMAG), yang sedianya berlangsung pada 2021. AIMAG bakal dihelat di Bangkok dan Chonburi, Thailand pada 17-26 November 2023.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement