Selasa 03 Jan 2023 09:12 WIB

Protes tak Digubris Ofisial Pertandingan, Klopp: Saya Seperti Bicara pada Microwave

Terlepas dari kritik terhadap wasit dan ofisial, Klopp mengaku Brentford main cerdik.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Liverpool,Juergen Klopp.
Foto: AP/Rui Vieira
Pelatih Liverpool,Juergen Klopp.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Liverpool gagal memetik poin saat bertandang ke markas Brentford, Stadion Community, pada pekan ke-18 Liga Primer Inggris, Selasa (3/1/2023) dini hari WIB. Digadang-gadang bisa melanjutkan tren kemenangan di Liga Primer Inggris, tim besutan Juergen Klopp itu malah menyerah, 1-3, dari the Bees.

Gol bunuh diri Ibrahima Konate membuka nestapa Liverpool di laga ini. Gawang the Reds sempat kebobolan dua kali setelah keberhasilan Yoane Wissa memanfaatkan sepak pojok. Namun, wasit menganulir dua gol tersebut.

Baca Juga

Brentford benar-benar menambah keunggulan via gol dari Wissa pada menit ke-42. Kali ini, wasit mengesahkan gol the Bees lantaran bola tandukan Wissa sudah melewati garis gawang meski berhasil ditepis oleh kiper Liverpool, Allison.

Liverpool sempat membalas lewat gol sundulan Alex Oxlaide-Chamberlain usai memanfaatkan umpan lambung Trent Alexander-Arnold pada menit ke-50. Kendati begitu, gol Bryan Mbuemo pada menit ke-84 usai memanfaatkan serangan balik cepat memastikan kemenangan Brentford atas runner-up Liga Primer Inggris musim lalu tersebut.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, terlihat sempat beberapa kali melakukan protes pada ofisial pertandingan terkait gaya permainan the Bees, yang dianggap terlalu agresif dan layak mendapatkan peringatan dari wasit. Salah satunya dalam proses terjadinya gol ketiga Brentford.

Mbuemo dinilai melakukan pelanggaran terhadap Konate saat terlibat duel perebutan bola, yang berujung dengan robeknya gawang The Reds untuk ketiga kalinya dalam laga ini. Kendati begitu, semua protes yang dilakukan Klopp, termasuk dalam proses terjadinya gol ini, tidak digubris oleh ofisial pertandingan.

''Ini sama seperti saya berbicara kepada microwave. Anda tidak akan mendapatkan respons apapun. Sebelum musim ini bergulir, tim-tim selalu diingatkan setiap pelanggaran sekecil apapun tidak akan luput dari wasit. Terkadang, mereka mengambil keputusan yang tepat soal pelanggaran ofensif. Namun, tidak pada laga ini,'' ujar Klopp kepada Bein Sports seusai laga, Selasa (3/1/2023).

Terlepas dari kritik terhadap kinerja wasit dan ofisial pertandingan, Klopp mengaku, kecerdikan Brentford untuk memanfaatkan kesempatan sepak pojok. Lewat skema itulah, tim besutan Thomas Frank mampu mencetak tiga gol, termasuk dua gol yang akhirnya dianulir.

''Mereka benar-benar memanfaatkan aturan sepak pojok untuk tim yang tengah menyerang. Hal itu cukup cerdik. Dalam situasi normal, mereka akan mendapatkan peringatan. Namun, wasit tidak melihat itu karena situasinya begitu kacau. Dengan sepak pojok, mereka berhasil menciptakan kekacauan di dalam kotak penalti. Mereka melakukannya dengan sangat baik,'' ujar pelatih asal Jerman itu.

Kekalahan dari Brentford ini sekaligus mengakhiri rentetan kemenangan di empat laga terakhir the Reds di Liga Primer Inggris. Mohamed Salah dan kawan-kawan pun kian tertinggal dari pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris, Arsenal. Berada di peringkat keenam dengan raihan 28 poin dari 15 laga, the Reds terpaut 15 poin dari the Gunners.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement