REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Shin Tae-yong dan Park Hang-seo mulai sering terdengar di panggung sepak bola Asia Tenggara. STY kini melatih tim nasional Indonesia. Sejak 2020, Shin menangani pasukan Garuda. Sementara Park sudah berada di kamar ganti Golden Star Warriors semenjak 2017 silam. Keduanya sama-sama berasal dari Korea Selatan.
STY dan Park bakal bertemu di semifinal Piala AFF 2022. Leg pertama berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Jumat (6/1/2023) sore.
Secara keseluruhan, STY unggul head to head atas Park. Ini dihitung sejak dua juru taktik tersebut menjalani karier kepelatihan di liga domestik Korsel. Namun jika bicara edisi terkini, ada sedikit perubahan. Keduanya sudah 13 kali berhadapan di berbagai ajang selama menjadi pelatih. STY meraih delapan kemenangan, dua kali imbang, dan cuma kalah tiga kali dari Park Hang-seo. Dua dari tiga kemenangan Park diperoleh ketika ia menangani Vietnam.
Artinya, dalam beberapa tahun terakhir, saat sama-sama berpetualang di Asia Tenggara, STY keteteran menghadapi kompatriotnya. Pertama terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tepatnya di Al-Maktoum Stadium, Dubai, Uni Emirat Arab, sekitar Juni 2021.
Saat itu, Indonesia takluk 0-4 dari Vietnam. STY masih mencari-cari formula terbaik untuk pasukan garuda lantaran belum lama bergabung. Ia menghadapi tantangan dengan adanya pandemi covid-19.
Ia mengambil keputusan berani ketika mengandalkan mayoritas pemain muda. Babak pertama masih imbang 0-0. Setelah turun minum, gawang Garuda empat kali bergetar.
Enam bulan berselang, kedua tim bertemu lagi di Piala AFF 2022. Vietnam dan Indonesia tergabung di Grup B. Nyaris sepanjang laga, Pratama Arhan dan rekan-rekan bermain di area sendiri. STY menginstruksikan anak asuhnya tampil lebih defensif.
Cara ini berhasil meredam serangan Golden Star Warrios. Papan skor menunjukkan angka 0-0. Hanya, Indonesia tak banyak mencipatkan peluang berarti di Bishan Stadium, Singapura.
Teranyar, STY dan Park bertemu lagi di SEA Games 2021. Pandemi membuat turnamen multi cabang ini baru berlangsung setahun kemudian. Tepatnya pada Mei 2022.
Keduanya menukangi tim U-23. Terdapat tiga pemain senior yang dibawa oleh STY yakni Fachruddin Aryanto, Marc Klok, serta Ricky Kambuaya. Kehadiran Fahruddin dkk tak banyak berpengaruh. Hasil akhir, Indonesia U-23 takluk 0-3 dari Vietnam U-23.
STY jatuh bangun meladeni Park Hang-seo di panggung sepak bola Asia Tenggara. Namun rupanya mantan juru taktik Korea Selatan itu tak terlalu mempermasalahkan rekor tersebut. Ia merasa sudah saatnya, Indonesia berjaya atas Golden Dragons asuhan kompatriotnya.
"Ketika Park datang memang prestasi ada tetapi ya liga mereka berjalan juga dan pertandingan berjalan dengan normal waktu itu, sementara saya datang dengan situasi berbeda. Begitu datang ada pandemi dan liga juga beberapa kali berhenti jadi ada banyak masalah," kata Shin, Rabu (4/1/2023).
"Sekarang waktunya bisa melawan Vietnam dengan baik dan pastinya kita tidak akan mudah untuk Vietnam," tambahnya.
Khusus di Piala AFF, kedua tim sudah 10 kali bertemu. Indonesia meraih tiga kemenangan. Salah satunya di semifinal edisi 2016.
Saat itu, pasukan Garuda unggul agregat 4-3 atas Golden Dragons. Kemudian Vietnam baru sekali berjaya. Sisanya, enam duel berkesudahan imbang.
Secara keseluruhan, kedua tim sudah 25 kali bertemu di berbagai ajang. Indonesia mengoleksi delapan kemenangan. Vietnam unggul di tujuh kesempatan. Sisanya, 10 partai, berakhir sama kuat.