REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Harry Kane memiliki sedikit kenangan pahit di Piala Dunia 2022 Qatar. Ia bagian dari skuad tim nasional (timnas) Inggris yang tampil impresif hingga babak 16 besar.
Sayang, the Three Lions tak bisa melewati adangan Prancis di fase selanjutnya. Skuad polesan Gareth Southgate takluk 1-2 dari Les Bleus. Pasukan Negeri Ratu Elizabeth memiliki peluang terbaik untuk menyamakan kedudukan.
Sekitar lima menit menjelang waktu normal berakhir, wasit memberi hadiah penalti untuk Inggris. Kane menjadi eksekutor. Sepakannya melambung di atas mistar gawang Hugo Lloris.
"Saya mungkin akan mengingatnya selama sisa hidup saya, tapi itu bagian dari permainan. Itu tidak akan memengaruhi saya sebagai pemain dan secara personal. Saya akan terus bekerja keras untuk berkembang," kata bomber asal klub Tottenham Hotspur ini, dikutip dari Reuters, Jumat (6/1/2023).
Artinya, Kane hanya sebatas menyimpan dalam ingatannya. Mentalitas dan gairahnya takkan terganggu. Pengalaman demikian, bisa membuatnya lebih kuat.
Kane menceritakan bagaimana ia mencari penyaluran ke arah yang positif. Sehingga tidak tenggelam dalam kekecewaan mendalam. Hasilnya terlihat.
"Setelah itu, saya hanya ingin bermain lagi secepat mungkin dan mengeluarkannya dari kepala saya. Itu momen sulit bagi saya. Tidak pernah mudah melewatinya, tapi itu bagian dari pasang surut olahraga kami," ujar pesepak bola pesepak bola 29 tahun ini.
Kini Kane sepenuhnya berkonsentrasi untuk Spurs. Teranyar ia dua kali menjebol gawang Cystal Palace dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2022/2023. The Lilywhites menang 4-0 atas Palace di Selhurst Park Stadium, Kamis (5/1/2023) dini hari WIB.
"Saya memiliki sedikit waktu luang setelahnya, hanya untuk merenung, dan itu membuat saya semakin lapar saat kembali, dan sukses," ujar sosok yang pernah menjalani masa peminjaman di Leicester City ini.
Kane senang Gareth Southgate tetap menjadi pelatih timnas Inggris. Tugas terdekatnya saat ini meloloskan the Three Lions ke Piala Eropa 2024.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
