REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Kiper tim nasional Indonesia, Nadeo Argawinata bereaksi jelang leg kedua semifinal Piala AFF 2022. Skuad garuda bertemu tuan rumah Vietnam di My Dinh Stadium, Hanoi, Senin (9/1/2023) malam WIB.
Nadeo memastikan awak merah-putih dalam kondisi yang bagus. Ini setelah mereka menjalani latihan resmi di lapangan pertandingan. Skuat polesan Shin Tae-yong mencoba beberapa gerakan, dimulai dari pemanasan hingga pendinginan.
"Strategi dan taktik juga sudah diberikan tim pelatih. Saya rasa ini menjadi pertandingan yang menarik," kata Nadeo dalam youtube resmi PSSI.
Ia lantas diminta memberikan pesan kepada penggemar. Penjaga gawang asal klub Bali United itu mengharapkan dukungan maksimal dari Tanah Air. Sesuatu yang bakal muncul dengan sendirinya.
"Intinya percaya dengan kami, kami disini juga berjuang untuk kalian semua, dan doakan kami semoga besok bisa memberikan hasil maksimal dan diakhiri dengan kemenangan untuk timnas Indonesia," ujar Nadeo.
Winger garuda, Yakob Sayuri juga menyuarakan hal serupa. Yakob bersyukur proses pemulihan kondisi mereka berlangsung lancar. Kendati kompetisi berlangsung dalam jadwal yang padat.
Leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK), tiga hari lalu, berakhir tanpa pemenang. Skor berkesudahan imbang 0-0. Artinya kans kedua kubu untuk melaju ke putaran selanjutnya, masih sama besar.
Menjelang laga di My Dinh, Indonesia memiliki bekal lewat keunggulan tipis dari sisi sejarah pertemuan. Dua tim tersebut sudah berhadapan dalam 26 kesempatan. Ini hitungannya di berbagai ajang.
Skuad garuda unggul di delapan laga. Kemudian Vietnam mengoleksi tujuh kemenangan. Sisanya 11 partai berkesudahan imbang.
Namun perlu diketahui, dalam lima pertemuan terakhir, awak merah putih tak pernah menang atas Golden State Warriors. Bahkan saat tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Fachruddin Aryanto dan rekan-rekan mengalami dua kekalahan.
Perseteruan antara Park Hang-seo dan Shin Tae-yong juga menjadi sisi lain yang menambah semarak pertandingan itu. Dua pelatih tersebut sama-sama berasal dari Korea Selatan. Dalam pertandingan di GBK, Park enggan berjabat tangan dengan STY.
Menarik dinantikan jalannya laga ini. Minimal imbang dengan adanya gol, maka Indonesia masih bisa melaju.