Selasa 17 Jan 2023 14:51 WIB

Akrab dengan Hasil Buruk Hingga Gagal Juara Piala Super Spanyol, Real Madrid Mulai Krisis

Madrid tiba-tiba sulit menyentuh kemenangan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain real Madrid Eder Militao (kiri) dan Pemain Barcelona Robert Lewandowski berduel saat final Piala Super Spanyol antara Barcelona dan Real Madrid di stadion King Fahd, Riyadh, Arab Saudi, (16/1/2023). Barcelona menjadi juara Piala Super Spanyol usai berhasil membantai Real Madrid 3-1 pada laga final.
Foto: AP Photo/Hussein Malla
Pemain real Madrid Eder Militao (kiri) dan Pemain Barcelona Robert Lewandowski berduel saat final Piala Super Spanyol antara Barcelona dan Real Madrid di stadion King Fahd, Riyadh, Arab Saudi, (16/1/2023). Barcelona menjadi juara Piala Super Spanyol usai berhasil membantai Real Madrid 3-1 pada laga final.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Alarm bahaya berbunyi di kamar ganti Real Madrid. Benarkah El Real mulai mengalami krisis?

Mungkin terlalu dini jika muncul kesimpulan seperti itu. Madrid klub besar yang sudah teruji melewati berbagai situasi. Namun keadaan terkini tak bisa dianggap sepele.

Baca Juga

Teranyar, Los Blancos gagal meraih Piala Super Spanyol 2022/23. Pada babak final si putih takluk 1-3 dari Barcelona. Sebuah kekalahan yang pantas mereka terima.

Sepanjang 90 menit, Barca mendominasi. Sebelum menuju Riyadh, skuat polesan Carlo Ancelotti dibungkam Villarreal di pentas La Liga. Jelas, rentetan fakta tersebut menunjukkan Real Madrid sedang tidak baik-baik saja.

Pada laga melawan Blaugrana, Madrid terlihat lemah di berbagai sektor. El Real tumpul ketika menyerang. Dalam duel di King Fahd International Stadium, Senin (16/1/2023) dini hari WIB, Karim Benzema dan rekan-rekan baru melepaskan tembakan tepat sasaran pada menit ke-69.

Sepanjang babak pertama, Los Blancos dalam tekanan. Hasil akhir berbicara sendiri. Ditumbangkan rival abadi selalu menyesakkan, kendati Piala Super Spanyol bukan turnamen besar. 

"Rea Madrid tiba di Riyadh dengan sedikit keraguan menyusul kekalahan dari Villarreal. Penampilan mereka melawan Valencia di semifinal, memperkuat keraguan itu. Serangkaian kesalahan selama partai final, memicu peringatan di Estadio Santiago Bernabeu," demikian laporan yang dikutip dari Marca, Selasa (17/1/2023).

Dalam sebuah pernyataan, Ancelotti telah mengetahui kekurangan timnya. Ia menyorori kesalahan di sektor defensif. Area tersebut menjadi fokus pembenahan.

Tetapi para pemainnya belum memperbaiki situasi tersebut. Tiga gol yang bersarang di gawang Thibaut Courtois di Arab Saudi, murni karena kurangnya konsentrasi. Kemudian saat menyerang, banyak terjadi kesalahan umpan.

Satu gelar telah hilang. Madrid juga tertahan di posisi kedua klasemen sementara La Liga Spanyol. Berikutnya El Real jumpa Villarreal pada babak 16 besar Copa del Rey.

Duel tersebut berlangsung di Estadio de la Ceramica, Jumat (20/1/2023) dini hari WIB. Laga ini bisa sangat penting bagi penggemar si putih. Mereka bisa mengetahui, apakah timnya bakal keluar dari periode buruk, atau masih di situasi yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement