REPUBLIKA.CO.ID, WOLVERHAMPTON -- Liverpool sedang akrab dengan hasil negatif. Teranyar the Reds takluk 0-3 dari tuan rumah Brighton and Hove Albion di pentas Liga Primer Inggris musim 2022/23.
Setelah pertandingan tersebut, pelatih Merseyside Merah, Juergen Klopp tetap harus menjalani serangkaian rutinitas. Ia bertemu awak media. Ia berbicara apa yang terjadi.
Klopp tak bisa menghindarinya. Jika disuruh memilih, ia berharap sepenuhnya fokus ke lapangan. Namun ia berada di industri yang mengharuskannya, sesekali berbincang dengan wartawan.
Dalam situasi seperti itu, ia bersyukur mereka menjalani jadwal padat. Energi bisa terfokus ke pertandingan selanjutnya. Ada momen untuk bangkit dari keterpurukkan.
"Jelas permainan berikutnya sudah menunggu, dan itu hal baik dalam hidup kita, selalu ada kesempatan berikutnya. Itu yang sedang kami persiapkan," kata Klopp, dikutip dari Liverpoolfc.com, Selasa (17/1/2023).
Beberapa jam lagi, the Reds maladeni ketangguhan tuan rumah Wolverhampton Wanderers. Duel tersebut berlangsung di Molineux Stadium, Rabu (18/1/2023) dini hari WIB. Sebuah partai ulangan Putaran Ketiga Piala FA.
Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 2-2 di Anfield. Klopp mengetahui apa yang menjadi titik kelemahan timnya. Liverpool tidak berhasil menerapkan organisasi permainan yag berbeda.
"Pada akhirnya itu tidak dieksekusi dengan cukup baik," ujar juru taktik berkebangsaan Jerman ini.
Jelas, ia perlu menemukan solusi. Setiap hari ia bekerja untuk itu. Ia hanya perlu mengatur taktik disesuaikan dengan amunisi tersisa.
Meski dalam situasi sulit, Klopp tidak berniat meninggalkan Liverpool. Ia hanya bersedia pergi, jika kubu the Reds yang menginginkannya.