Selasa 17 Jan 2023 23:12 WIB

Ini Cerita Scaloni Soal Pengalaman Melatih Lionel Messi

Scaloni menyebut tidak ada kesulitan dalam melatih Lionel Messi.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
 Lionel Messi (kiri) dari tim sepak bola nasional Argentina dan pelatih kepala Lionel Scaloni berpose dengan trofi Piala Dunia 2022 Qatar setibanya di Bandara Internasional Ezeiza, sekitar 22 km dari Buenos Aires, Argentina,  Selasa (20/12/2022).
Foto: EPA-EFE /RAUL MARTINEZ
Lionel Messi (kiri) dari tim sepak bola nasional Argentina dan pelatih kepala Lionel Scaloni berpose dengan trofi Piala Dunia 2022 Qatar setibanya di Bandara Internasional Ezeiza, sekitar 22 km dari Buenos Aires, Argentina, Selasa (20/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Argentina akhirnya mengakhiri puasa gelar di pentas Piala Dunia yang telah terentang selama 36 tahun. Tim besutan Lionel Scaloni itu mengangkat trofi Piala Dunia di edisi ke-22 kejuaraan sepak bola paling bergengsi sejagat itu di Qatar, akhir tahun lalu.

Titel Piala Dunia 2022 tersebut melengkapi koleksi trofi Argentina di pentas Piala Dunia. Sebelumnya, Albiceleste menjadi tim terbaik sejagat di edisi 1978 dan 1986. Tiga bintang akhirnya tersemat di jersey timnas Argentina sebagai lambang koleksi raihan trofi Piala Dunia.

Baca Juga

Kesuksesan Argentina di Qatar 2022 tidak bisa dilepaskan dari peran Lionel Messi. Tidak hanya mampu mengantarkan Argentina ke tangga juara, sosok dengan koleksi gelar pemain terbaik dunia (Ballon d'Or) terbanyak sepanjang sejarah itu terpilih sebagai pemain terbaik turnamen Qatar 2022. Di sepanjang turnamen, Messi mencetak tujuh gol dan tiga assist dari tujuh laga.

Dalam sebuah wawancara dengan El Partizado, pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni, pun membeberkan pengalamannya membesut Messi dan Albiceleste selama gelaran Piala Dunia 2022. Berbeda dari anggapan umum soal tantangan tersendiri buat pelatih dalam bekerja sama dengan pemain bintang, Scaloni justru menyebut, tidak ada kesulitan dalam melatih Messi.

''Sebaliknya, sama sekali tidak sulit melatih Messi. Di level teknik, tidak ada yang perlu diperbaiki. Para pemain (timnas Argentina) bisa memutuskan sendiri. Dari segi taktik, sama seperti pemain lain, dia bisa menjelaskan ke rekan-rekan setimnya,'' ujar Scaloni seperti dilansir Sports Keeda, Selasa (17/1/2023).

Dari segi pengalaman melatih, Scaloni bisa dibilang baru belum begitu banyak memiliki pengalaman. Sebelum dipercaya menangani timnas Argentina, Scaloni tercatat hanya pernah menjabat sebagai asisten pelatih Jorge Sampaoli di Sevilla.

Kala Sampaoli dipercaya menukangi timnas Argentina pada 2017, Scaloni juga menjadi asisten pelatih asal Argentina tersebut. Namun, saat Sampaoli dipecat sebagai pelatih Albiceleste pasca-kegagalan di Piala Dunia 2018, Scaloni dan Pablo Aimar dipercaya untuk menjadi pelatih sementara timnas Argentina.

Scaloni akhirnya dipecaya sebagai pelatih utama timnas Argentina pada Juni 2018. Kendati harus puas membawa membawa Argentina finis di peringkat ketiga gelaran Copa America 2019, Scaloni berhasil menjawab kegagalan tersebut dengan mengantarkan Albiceleste merengkuh titel Copa America 2021.

Di partai final, Argentina berhasil mengalahkan Brasil, 1-0. Kesuksesan eks bek kanan Lazio itu bersama timnas Argentina pun berlanjut di gelaran Finalissima, laga yang mempertemukan juara Copa America dengan kampiun Piala Eropa. Albiceleste membungkam Italia, 3-0, dan berhak menjadi juara Finalissima.

Argentina sempat menorehkan rekor tidak terkalahkan dalam 36 partai secara beruntun sebelum akhirnya menelan kekalahan, 1-2, dari Arab Saudi di laga pembuka Grup C Piala Dunia 2022. Namun, pasca-kekalahan tersebut, Argentina terus melaju dan akhirnya menjadi kampiun Piala Dunia 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement