REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Persebaya Surabaya dan Persis Solo sepakat mendukung Menteri BUMN Erick Thohir mengetuai PSSI untuk menyelesaikan carut-marut dunia sepak bola dalam negeri.
"Jadi ini kami diskusi, kami sudah lebih senang dengan arah perkembangan sepak bola ke depan. Jadi kami diskusi saja, kira-kira harapan kami ke depan apa," kata Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda usai diskusi dengan manajemen Persis Solo dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Surakarta, Kamis (19/12023).
Ia mengatakan, salah satu pembahasan yang diangkat adalah mendukung Erick Thohir untuk menjadi Ketua Umum PSSI sehingga mampu membawa perubahan sepak bola di dalam negeri.
"Karena momennya adalah sekarang, ini momen terbaik, terbesar untuk melakukan perubahan pada sepak bola nasional. Kalau momen ini lewat mungkin masa depan sepak bola akan suram dan harus diingat momen ini muncul karena terjadi tragedi yang mengakibatkan 135 orang meninggal (Tragedi Kanjuruhan)," katanya.
Ia mengatakan yang penting dari kepengurusan baru mendatang adalah seluruh anggota harus bisa bekerja sama dan berkolaborasi dengan baik dengan seluruh mitra kerja khususnya klub-klub sepak bola.
"Tapi yang lebih penting lagi harus selaras dengan bang Erick, ketua umumnya. Kami sudah capek dengan dunia sepak bola yang carut-marut ini. Harapannya dengan yang baru ini pasti misinya sama, mungkin caranya beda-beda," katanya.
Menurut dia, kepengurusan baru harus segera dibentuk agar jangan sampai Tragedi Kanjuruhan berakhir sia-sia.
"Jadi kami mendukung bang Erick melakukan perubahan dan bang Erick meminta saya untuk maju sebagai Exco (Komite Eksekutif PSSI). Saya sampaikan ke teman-teman sesama klub juga bahwa kalau saya dianggap bisa bermanfaat, bisa berguna saya juga ingin ini momen untuk ikut membantu perubahan itu," katanya.
Sebelumnya, Gibran mengatakan secara pribadi mendukung Erick Thohir membawa perubahan pada PSSI.
"Beliau yang paling profesional, pengalaman Inter Milan dan lain-lain. Saya percaya pak Erick bisa bawa persepakbolaan Indonesia ke arah yang lebih baik. Yang jelas kami komitmen untuk memperbaiki carut-marut yang ada sekarang ini," katanya.