REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Pelatih Chelsea Graham Potter melihat ada energi yang meningkat di dalam timnya ketika bermain imbang tanpa gol melawan Liverpool dalam pertandingan Liga Inggris, di Stadion Anfield, Sabtu (21/1/2023) malam WIB. The Blues menunjukkan perjuangan kerasnya di laga tersebut.
Chelsea bahkan nyaris membawa pulang tiga poin andai gol Kai Havertz di awal pertandingan tak dianulir oleh VAR. Secara keseluruhan Potter senang dengan penampilan pasukannya karena tidak mudah bermain di kandang Liverpool.
Potter melihat setiap tim yang bertandang ke Anfield menghadapi tantangan besar. Oleh karena itu membawa pulang satu poin hasil yang tidak buruk.
“Saya pikir kami bermain bagus dan menjadi tim yang lebih baik di babak pertama. Mereka memulai babak kedua dengan lebih baik, tetapi kami memiliki beberapa peluang dengan Mykhailo Mudryk dan Carney Chukwuemeka,” ujar Potter usai laga dikutip dari laman resmi klub, Ahad (22/1/2023).
Pelatih yang didatangkan dari Brighton & Hove Albion untuk menggantikan Thomas Tuchel itu mengatakan, Chelsea pergi ke Anfield sejatinya untuk menang. Tetapi situasi berbeda ketika bermain di stadion angker yang dipenuhi oleh suporter tuan rumah dan satu poin merupakan hasil yang cukup baik.
Potter mengeklaim Chelsea telah menunjukkan kemajuan di laga tersebut. Ia juga menyukai semangat dan energi yang ditunjukkan tim serta segala upaya yang dilakukan selama pertandingan. Ia menerangkan mencoba memasang formasi tiga bek di babak pertama baru kemudian melakukan penyesuaian di babak kedua dengan memasukkan debutan Mykhailo Mudryk.
“Pemain ekstra dalam build-up membantu kami sedikit menenangkannya karena banyaknya penonton. Kami mengelolanya dengan baik. Saya menyukai semangat dalam penampilan kami. Jadi ini adalah sesuatu yang harus kami lakukan untuk maju,” jelas Potter.
Posisi Chelsea di klasemen masih jauh dari empat besar yakni di posisi ke-10 dengan nilai 29 dari 20 pertandingan. The Blues terpaut 10 poin dari tim peringkat keempat Manchester United.