REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez diminta mengomentari kasus Dani Alves. Beredar kabar, Alves diduga melakukan pelecehan seksual.
Dugaan aksi tak terpuji itu, terjadi pada akhir Desember 2022. Kini sang bek ditahan. Ia akan menjalani persidangan.
Xavi bertemu awak media jelang duel Barca kontra Getafe. Partai tersebut berlangsung di Stadion Camp Nou, Senin (23/1/2023) dini hari WIB. Sang entrenador berbicara banyak hal.
Tak hanya seputar teknis pertandingan itu. Namun juga mengenai nasib koleganya. Ia belum bisa berbicara banyak.
"Sulit untuk mengomentari situasi seperti ini. Saya kaget dan terkejut. Keadilan akan memutuskan apa pun itu, kami tidak bisa masuk ke dalamnya. Saya merasa sedih untuknya. Saya terkejut," kata Xavi, dikutip dari marca, Ahad (22/1/2023).
Jelas ia prihatin dengan nasib Alves. Namun ini situasi yang rumit. Apalagi terkait pelecehan dan hukum.
Ia hanya bisa menyimak apa yang akan diputuskan nanti. Namun secara personal, Xavi tak menyangka keadaan demikian bisa terjadi. Kini Alves mendekam di penjara sampai vonis hakim berkekuatan hukum tetap.
Jika dinyatakan bersalah, ia terancam mendekam di balik jeruji besi, selama beberapa tahun ke depan. Alves bahkan telah dipecat oleh klubnya, Pumas UNAM. Karier sepak bolanya terancam tamat setelah kasus ini.
Apalagi umur yang bersangkutan menyentuh angka 40, pada Mei tahun ini. Sosok kelahiran Bahia itu salah satu legenda hidup Blaugrana. Pada masa lalu, ia rekan setim Xavi di Raksasa Katalan.
Mereka bahu membahu membawa Barcelona meraih segalanya. Selain Barca, ia juga pernah membela Sevilla, Juventus, serta Paris Saint Germain.