REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City akan menjamu Arsenal di Stadion Etihad pada putaran keempat Piala FA, Sabtu (28/1/2023) dini hari WIB. Salah satu sorotan paling tajam dari laga ini tertuju pada adu kecerdikan dalam meramu taktik dan strategi permainan antara Pep Guardiola dan Mikel Arteta.
Maklum, dua pelatih asal Spanyol itu pernah bekerjasama saat Arteta masih menjabat sebagai asisten pelatih Guardiola di Manchester City pada 2016 hingga 2019. Kerjasama keduanya berakhir saat Arteta menerima pinangan Arsenal untuk mengisi kursi pelatih tim utama The Gunners.
Perlahan tapi pasti, Arteta mulai menunjukan kemampuannya sebagai pelatih papan atas. Mantan kapten dan gelandang The Gunners itu berhasil membawa Arsenal memimpin klasemen sementara Liga Primer Inggris musim ini dengan keunggulan lima poin atas City, yang berada di peringkat kedua.
Arsenal pun digadang-gadang menjadi pesaing berat The Citizens dalam upaya mempertahankan titel Liga Primer Inggris. Kini, persaingan antara City dan Arsenal pun tersaji di pentas Piala FA. Arteta akan kembali berhadapan dengan mantan bosnya tersebut.
Guardiola pun mengungkapkan kapan terakhir kali berinteraksi dan berbicara dengan Arteta. Momen itu terjadi pada perayaan natal tahun lalu. Kendati begitu, meski dikenal memiliki hubungan yang dekat dengan Arteta, Guardiola mengakui, pelatih berusia 40 tahun itu sudah menjadi salah satu rivalnya.
''Dia adalah rival, tentu saja. Dia ingin mengalahkan saya, begitu pun sebaliknya. Kami berdua tahu, kami bukan teman baik saat mengalami kekalahan. Cepat atau lambat perselisihan antara kami di pinggir lapangan akan terjadi,'' kata Guardiola seperti dikutip The Independent, Jumat (27/1/2023).
Menghadapi Arteta, Guardiola memang lebih kaya pengalaman. Dari enam kali saling berhadapan di semua ajang, Guardiola berhasil meraih lima kemenangan dan hanya menelan satu kekalahan dari Arteta. Mantan pelatih Barcelona itu tentu berharap rekor ini akan terus berlanjut di laga putaran keempat Piala FA.