Jumat 27 Jan 2023 10:43 WIB

Meski Disingkirkan Madrid di Babak Perempat Final Copa del Rey, Simeone Tetap Bangga

Segalanya menjadi sulit bagi Atletico Madrid setelah kehilangan satu pemain.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Para pemain Atletico Madrid merayakan setelah rekan setimnya Alvaro Morata mencetak gol pembuka pada pertandingan sepak bola perempat final Copa del Rey Spanyol antara Real Madrid dan Atletico Madrid di stadion Santiago Bernabeu di Madrid,   Jumat (27/1/2023) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Bernat Armangue
Para pemain Atletico Madrid merayakan setelah rekan setimnya Alvaro Morata mencetak gol pembuka pada pertandingan sepak bola perempat final Copa del Rey Spanyol antara Real Madrid dan Atletico Madrid di stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Jumat (27/1/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Atletico Madrid harus rela mengakhiri kiprah di pentas Copa del Rey musim ini, tepatnya di babak perempat final. Los Rojiblancos disingkirkan rival sekotanya, Real Madrid, usai menelan kekalahan via babak perpanjangan waktu, 1-3, Jumat (27/1/2023) dini hari WIB.

Tampil di markas Los Blancos, Atletico Madrid sebenarnya mengawali laga dengan cukup baik. Alvaro Morata sudah membawa Los Rojiblancos unggul pada menit ke-19. Namun, gol pemain yang pernah dipinjamkan ke Juventus itu ternyata menjadi satu-satunya gol Atletico Madrid di laga ini.

Baca Juga

Meski harus menunggu hingga menit ke-79, Real Madrid mampu menyamakan kedudukan via gol Rodrygo. Los Blancos pun berbalik unggul pada babak pertama masa perpanjangan waktu. Karim Benzema membawa Madrid unggul pada menit ke-104. Kemenangan Los Blancos akhirnya dipastikan via gol Vinicius Junior pada menit ke-121.

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, menilai, anak-anak asuhnya mampu tampil apik pada menit ke-70. Bahkan, via sejumlah peluang yang didapatkan Antoine Griezmann, Memphis Depay, dan Yannick Carrasco, Los Rojiblancos berpotensi mencetak gol tambahan.

''Hingga mereka mencetak gol pertama, kami bisa tampil cukup baik. Namun, kondisinya kian sulit saat kami kehilangan satu pemain. Kendati begitu, para pemain memiliki keberanian untuk bisa bersaing. Kami mungkin sedih dengan hasil ini, tapi saya cukup puas dan bangga dengan cara kami bersaing di laga ini,'' kata Simeone pasca laga seperti dikutip Marca, Jumat (27/1/2023).

Pelatih asal Argentina itu merujuk pada kartu merah yang diterima Stefan Savic pada menit ke-99. Kala itu, Safic menerima kartu kuning kedua lantaran melakukan pelanggaran keras terhadap Eduardo Camavinga. Sejak saat itu, Los Rojiblancos memang terlihat kesulitan untuk bisa meredam permainan Los Blancos.

Dengan kekalahan ini, Los Rojiblancos kembali kehilangan peluang meraih trofi pada musim ini. Setelah tersingkir di fase grup Liga Champions, Atletico Madrid juga harus menghentikan langkah di COpa del Rey. Kini, satu-satunya harapan Los Rojiblancos adalah tetap bersaing di perebutan gelar juara La Liga.

Bertengger di peringkat keempat, Los Rojiblancos masih terpaut 14 poin dengan pemuncak klasemen sementara La Liga, Barcelona. Kendati Atletico Madrid terancam mengakhiri gelar tanpa satu pun raihan gelar, Simeone masih cukup optimistisqq bisa membawa Los Rojiblancos bangkit pada paruh kedua musim ini, termasuk dengan kemungkinan finish di empat besar dan tampil di Liga Champions musim depan.

''Kami mungkin tidak lagi memiliki banyak opsi. Kami telah tersingkir di Liga Champions dan Copa del Rey, tapi kami masih memiliki paruh kedua untuk bisa merai target yang tersisa. Dengan performa di laga ini, kami patut optimis,'' ujar Simeone.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement