Selasa 31 Jan 2023 17:50 WIB

Pemain Baru Chelsea Mudryk Minta Maaf Soal Nada Rasialisme dan Bendera Israel

Nama Mudryk kembali menyedot banyak perhatian pecinta sepak bola dunia.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Pemain baru Chelsea Mykhailo Mudryk.
Foto: EPA EPA-EFE/Peter Powell
Pemain baru Chelsea Mykhailo Mudryk.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penggawa baru Chelsea Mykhailo Mudryk tersandung kasus serius setelah sang pemain mengeluarkan perkataan rasialis di akun sosial media. Winger enerjik yang baru didatangkan Chelsea dari Shakhtar Donetsk seharga 88 juta pounds itu terpaksa harus bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya.

Usai membuat heboh terkait ongkos transfer fantastis. Nama Mudryk kembali menyedot banyak perhatian pecinta sepak bola dunia.

Baca Juga

Diberitakan Daily Star beberapa waktu lalu Mudryk mengunggah ulang video pendeknya yang bernada rasial di akun TikTok.

Dalam rekaman tersebut pesepak bola asal Ukraina menirukan lirik dari lagu 'Freestyle' hit rapper Amerika Serikat (AS) Lil Baby.

Kini Sky Sport, Selasa (31/1/2023), menghubungi Chelsea untuk mempertanyakan persoalan tersebut dengan perwakilan sang pemain mengatakan permintaan maaf.

"Mudryk sangat menyesal atas pelanggaran yang disebabkan oleh video tersebut. Niatnya hanya untuk melafalkan lirik sebuah lagu dan sepenuh hati menerima hal itu tidak pantas," demikian pernyataan tersebut.

Adapun organisasi anti-rasialisme Kick It Out mengutuk penggunaan semua penghinaan rasial, terlepas dari konteks apa pun. "Penggunaan istilah ini oleh tokoh-tokoh terkenal dalam sepak bola hanya dapat membuat orang terasing dari permainan."

Di sisi lain, Mudryk juga belakangan sempat mengunggah bendera Israel pada laman story Instagram pribadinya. Padahal, operator Liga Inggris sejak 5 Agustus 2022 lalu kerap menggencarkan kampanye anti-rasialisme dalam panggung sepak bola.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement