REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pemain sayap Manchester United Alejandro Garnacho siap untuk mengakhiri spekulasi seputar masa depan jangka panjangnya di klub. Menurut laporan akhirnya dia menandatangani kontrak baru.
Setan Merah telah melakukan pembicaraan dengan perwakilan remaja tersebut selama berbulan-bulan setelah awal musimnya yang luar biasa di bawah Erik ten Hag, dengan Garnacho telah mencatatkan 20 penampilan di semua kompetisi.
Kontraknya saat itu membuatnya membawa pulang sekitar 5.000 poundsterling atau sekira Rp 91 juta per pekan dan akan berakhir pada musim panas 2024, dengan United ingin mengikat anak muda itu.
Klub-klub seperti Real Madrid dan Juventus dikabarkan mengawasi dengan cermat situasi tersebut, tetapi United sekarang hampir mencapai kesepakatan penuh dan hanya memiliki satu masalah yang belum diselesaikan.
Menurut AS, Garnacho telah menyetujui kesepakatan baru yang akan membuatnya bertahan di klub hingga 2028, meskipun distribusi hak citra masih dibahas.
Kedua belah pihak yakin hal itu dapat diselesaikan dalam hitungan hari, dengan Garnacho kemudian menandatangani kontrak barunya dan pengumuman resmi segera menyusul.
United diyakini telah menawarkan Garnacho kesepakatan yang cukup besar, melepaskan diri dari kebiasaan mereka sebelumnya yang tidak memberikan gaji besar kepada pemain muda.
Setan Merah percaya bahwa mereka memiliki potensi pemain kelas dunia di tangan mereka dan tidak ingin kehilangan dia – apalagi dengan status bebas transfer dalam waktu 18 bulan – dan sadar akan orang-orang seperti Real Madrid dan Juve mengintai.
Tawaran pembukaan United diyakini bernilai sekitar 20.000 poundsterling atau sekira Rp 363 juta per pekan – empat kali lipat gajinya saat ini – tetapi kubu Garnacho meminta mendekati angka 50.000 poundsterling atau sekira Rp 909 juta per pekan.
Ten Hag tidak ragu memasukkan Garnacho ke tim utama dan merupakan penggemar berat pemain Argentina kelahiran Spanyol itu, meski mengatakan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk terus menjadi lebih baik.
“Dia belajar dalam beberapa bulan terakhir tentang bagaimana bermain dalam tim, bagaimana hidup, bagaimana melakukan hal yang benar dalam seminggu, bagaimana memiliki sikap yang benar di tempat latihan dan Anda melihat bagaimana dia bertindak sebagai pemain tim dan dengan kemampuan individualnya yang bisa membuat perbedaan," kata pelatih Belanda itu bulan lalu.
"Juga baginya itu untuk terus dalam proses. Itu belum selesai. Ada banyak hal yang akan datang. Ada banyak ruang untuk perbaikan dengannya tetapi dia bisa membantu, dia sudah bisa berkontribusi di level tertinggi dan saya sangat senang."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
