Ahad 12 Feb 2023 15:50 WIB

Keheranan, Pelatih Lazio Merasa Timnya Kehilangan Ketajaman Setelah Membantai Milan

Lazio melempem setelah tampil kesetanan saat lawan Milan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Atalanta Rasmus Hojlund dari  (tengah) menendang bola  pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Lazio dan Atalanta di Stadion Olimpiade Roma, Ahad (12/2/2023) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Gregorio Borgia
Pemain Atalanta Rasmus Hojlund dari (tengah) menendang bola pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Lazio dan Atalanta di Stadion Olimpiade Roma, Ahad (12/2/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pada akhir bulan lalu, Lazio tampil kesetanan saat jumpa AC Milan di pentas Serie A. Biancoceleste membantai Rossoneri empat gol tanpa balas di Stadion Olimpico.

Setelahnya, Le Aquile seperti mundur ke belakang. Khusus di liga domestik Sergej Milinkovic-Savic dan rekan-rekan ditahan imbang Fiorentina dan Hellas Verona. 1-1. Pasukan ibukota juga disingkirkan Juventus dari pentas Coppa Italia.

Baca Juga

Teranyar, Lazio terkapar ketika menghadapi Atalanta pada pekan ke-22 Serie A. Biancoceleste takluk 0-2 dari La Dea di Stadion Olimpico, Ahad (12/2/2023) dini hari WIB. Pelatih Maurizio Sarri bereaksi setelah pertandingan tersebut.

Jelas, ia kecewa berat. Sarri mengetahui penyebabnya. Sang arsitek tak menampik anak asuhnya mengalami penurunan performa dalam beberapa pekan terakhir.

"Beberapa pemain kunci kami kehilangan ketajaman setelah pertandingan melawan Milan," kata eks juru taktik Chelsea, Napoli, serta Juventus itu, dikutip dari Football Italia.

Para penggawa Lazio itu membuat perbedaan selama periode tertentu musim ini. Namun mereka tak bisa mempertahankan level terbaik di setiap pekan. Dalam laga ini, Biancoceleste mendapat sejumlah kans untuk memimpin terlebih dahulu.

Saat tertinggal, tuan rumah juga nyaris menyamakan kedudukan. Semunya sirna. Ciro Immobile tak mampu bermain efektif di lini depan timnya.

"Kami berharap dia dapat melanjutkan dan kembali menemukan performa terbaiknya," ujar Sarri.

Lazio tertahan di tangga keenam klasemen sementara. Dengan mengantongi 39 poin, skuad elang biru tertinggal dua angka dari AS Roma di tangga keempat. Artinya Felipe Anderson dkk tetap berpeluang finis di zona Liga Champions.

Sarri meminta anak asuhnya tidak menjadikan asa menembus top four sebagai obsesi. Namun segala sesuatu bisa terjadi. Ada 16 pertandingan tersisa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement