Ahad 12 Feb 2023 20:41 WIB

Sarri Akui Ketajaman Lini Depan Lazio Menurun Sejak Kemenangan Lawan AC Milan

Bentuk permainan Lazio benar-benar hancur dalam beberapa pekan terakhir.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Lazio, Maurizio Sarri.
Foto: EPA-EFE/Alessandro Di Marco
Pelatih Lazio, Maurizio Sarri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maurizio Sarri menilai Lazio harus membayar peluang mencetak gol yang terbuang dengan kekalahan 0-2 saat menghadapi Atalanta, Ahad (12/2/2023) dini hari WIB. Pelatih Lazio itu mengakui beberapa pemain kuncinya kehilangan ketajaman sejak kemenangan 4-0 atas AC Milan akhir Januari 2022 lalu.

Bentuk permainan Biancocelesti benar-benar hancur dalam beberapa pekan terakhir, saat tersingkir dari perempat final Coppa Italia ke Juventus, ditahan imbang 1-1 berturut-turut di Serie A Liga Italia, dan sekarang menderita kekalahan kandang 0-2 dari Atalanta di Serie A.

Baca Juga

Ini adalah hasil sama yang membuat Lazio menang di Bergamo pada bulan Oktober 2022, kebalikan ini disegel oleh Davide Zappacosta dan Rasmus Hojlund.

Pekan lalu, kemenangan melawan Verona akan menempatkan Lazio di posisi ketiga, tetapi sebaliknya Lazio sekarang tetap dengan 39 poin, di belakang AC Milan, AS Roma, dan Atalanta semuanya dengan 41 poin.

"Kami kehilangan akal setelah kebobolan gol kedua. Itu bukan awal yang buruk, kami memiliki peluang untuk memimpin dan kemudian menyamakan kedudukan, tetapi ketika kami gagal mengonversinya dan kemudian membiarkan gol kedua, kami tidak pernah pulih," kata Sarri kepada Sky Sport Italia.

Kedua peluang emas Lazio menjadi kegagalan Ciro Immobile karena sang penyerang masih terlihat jauh dari kebugaran penuh. "Jelas, ketika berbicara tentang pemain tertentu, memiliki mereka 100 persen sangat menentukan. Untungnya dia bermain secara konsisten selama 10 hari terakhir, kami berharap dia dapat melanjutkan dan kemudian menemukan kembali performanya," jelas Sarri.

Puncak musim Lazio adalah kemenangan 4-0 atas Milan, tetapi itu diikuti oleh dua hasil imbang Serie A melawan Fiorentina dan Verona, kekalahan dari Atalanta, dan tersingkir di Coppa Italia dari Juventus.

"Beberapa pemain kunci kami kehilangan ketajaman setelah pertandingan melawan Milan dan mereka membuat perbedaan selama periode musim itu. Saat ini, kami berjuang untuk bersinar dan efektif dalam serangan, tetapi mereka akan kembali ke sana," kata Sarri menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement