Rabu 15 Feb 2023 19:30 WIB

Kasus Rasialisme Vinicius dan Kebangkitan Partai Sayap Kanan Spanyol

Vinicius kerap menjadi sasaran rasial suporter kompetisi La Liga Spanyol.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Penyerang Real Madrid dan juga timnas Brasil, Vinicius Junior.
Foto: EPA-EFE/ROBERT PERRY
Penyerang Real Madrid dan juga timnas Brasil, Vinicius Junior.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Penyerang muda Real Madrid, Rodrygo Goes, berbicara tentang tekanan yang didapat rekan setimnya, Vinicius Junior, perihal persoalan rasialisme. Vinicius diketahui kerap menjadi sasaran rasial dengan tujuh tuduhan yang telah dilaporkan oleh pihak La Liga Spanyol ke Komite Anti-Kekerasan.

Berbicara kepada Mundo Deportivo, Rodrygo Goes mengatakan, Vinicius menghadapi semua serangan dengan kepala dingin.

Baca Juga

"Ia sangat tenang dan selalu tersenyum seperti yang Anda lihat. Hal itu juga tidak mengganggu dirinya dan juga semua orang di ruang ganti," kata Rodrygo Goes dilansir Football Espana, Rabu (15/2/2023).

Setelah mendapat tekanan dari pendukung Atletico Madrid di beberapa pertemuan kedua tim, terbaru, penyerang berpaspor Brasil itu mendapat perkataan kasar para penggemar garis keras Real Mallorca.

La Liga mengajukan komplain soal ulah para penggemar kepada polisi dan mengatakan telah memberikan rekaman video dan audio yang telah dikumpulkan.

Rodrygo juga mengakui sudah berada pada titik ketidakberdayaan dengan seluruh masalah terkait rasialisme dan xenofobia yang selalu menghantui pesepak bola berkulit hitam.

"Kami merasa tidak bisa berbuat apapun lagi. Sekarang saya mencoba untuk tidak berbicara," sambung Rodrygo Goes.

Gelombang rasialisme dan xenofobia meningkat di Spanyol dalam beberapa tahun, menunjukkan kebangkitan retrorika anti-migran sayap kanan yang dikumandangkan oleh Partai Vox.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement