Kamis 16 Feb 2023 23:46 WIB

Menggoyang Dominasi Titanic Trio di Pentas World Superbike

Bautista, Razgalioglu, dan Rea kerap bersaing di posisi terdepan WSBK musim lalu.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pembalap Inggris Jonathan Rea (kanan) dari Kawasaki Racing Team beraksi selama WorldSBK Race One dari Kejuaraan Dunia Superbike di Phillip Island, Victoria, Australia, 19 November 2022.
Foto: EPA-EFE/JOEL CARRETT
Pembalap Inggris Jonathan Rea (kanan) dari Kawasaki Racing Team beraksi selama WorldSBK Race One dari Kejuaraan Dunia Superbike di Phillip Island, Victoria, Australia, 19 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberhasilan Toprak Razgalioglu merengkuh gelar juara dunia World Superbike (WSBK) musim 2021 seolah menandai era baru kejuaraan utama balap motor superbike di dunia tersebut. Kesuksesan pebalap asal Turki itu mengakhiri dominasi Jonathan Rea di pentas WSBK.

Maklum, pada enam musim sebelumnya, Rea begitu berjaya bersama Tim Kawasaki Racing. Pebalap asal Inggris tidak pernah absen menjuarai WSBK sejak musim 2015 hingga 2020. Dominasi Rea itu akhirnya dipatahkan Razgalioglu, yang saat itu memperkuat tim Pata Yamaha.

Baca Juga

Namun, Razgalioglu gagal mempertahankan gelar juara dunia WSBK pada musim berikutnya. Tahta juara dunia WSBK direbut oleh pebalap Aruba.it Racing, Alvaro Bautista. Di posisi teratas klasemen akhir pebalap musim lalu, Bautista unggul 91 poin. 

Dari 12 seri balapan di pentas WSBK musim lalu, Bautista hanya dua kali absen di podium dalam dua seri. Kendati begitu, Razgalioglu bukan tanpa perlawanan. Meski sempat mengalami sejumlah problem dan agal finish di sejumlah sesi balapan, Razgalioglu tetap mampu tampil saat finish di podium teratas di race 1 dan race 2 di dua seri balapan.

Pun dengan upaya Rea untuk terus bersaing secara langsung dalam perebutan gelar juara. Pebalap berusia nyaris tidak pernah absen di podium di 12 seri balapan. Pebalap berusia 36 tahun itu hanya gagal naik podium di satu seri. Alhasil, Bautista, Razgalioglu, dan Rea kerap bersaing di posisi terdepan di setiap sesi balapan pada musim lalu.

Julukan baru pun disematkan buat tiga pebalap ini, Titanic Trio. Persaingan dan rivalitas tiga pebalap itu, yang memperkuat tiga tim pabrikan yang berbeda ini, sepertinya bakal berlanjut pada gelaran WSBK 2023. Rencananya, WSBK 2023 akan mulai membuka tirai kejuaraan di GP Australia, yang bakal digelar di Sirkuit Phillips Island, akhir bulan ini. 

Kendati begitu, kehadiran sejumlah pebalap anyar di kejuaraan WSBK 2023 digadang-gadang bakal mampu menggoyang dominasi Titanic Trio. Setidaknya ada tiga nama pebalap anyar yang menarik perhatian, yaitu Tom Sykes, Remy Gardner, dan Danilo Petruci. 

Tom Sykes, yang akan memperkuat Kawasaki Puccetti Racing, bukanlah nama yang asing buat penggemar WSBK. Pebalap asal Inggris itu merupakan juara dunia WSBK musim 2013. Seperti halnya pada musim 2013, Sykes akan bergabung dengan tim pabrikan Kawasaki. Namun, pada musim ini, Sykes akan menunggangi Kawasaki Ninja ZX-10RR.

Dengan kehadiran Sykes, maka gelaran WSBK 2023 akan diikuti empat mantan juara dunia WSBK, termasuk juara musim lalu, Alvaro Bautista. Dua nama lain juga rasanya tidak bisa dikesampingkan. Seperti halnya Bautista, Gardner dan Petruci merupakan mantan pebalap di ajang MotoGP.

Gardner, peraih gelar juara Moto2 musim 2021, diketahui sempat memperkuat Tech3 KTM Factory Racing Team di gelaran MotoGP musim lalu. Pada musim ini, pebalap asal Australia itu akan melakoni debut di pentas WSBK. Pebalap asal Australia itu bergabung dengan Tim GYTR GRT Yamaha WorldSBK dan mengendarai motor Yamaha YZF-R1.

Gardner bukan satu-satunya mantan pebalap MotoGP yang bakal melakoni debut di WSBK pada musim ini. Pebalap asal Italia, Danilo Petruci, mengambil langkah serupa. Bahkan, dibanding Gardner, Petruci bisa dibilang sudah memiliki banyak pengalaman tampil di kelas utama MotoGP.

Petruci pun sempat memperkuat tim utama, tepatnya saat menjadi salah satu pebalap Ducati pada musim 2019 dan 2020. Tim Suzuki Ecstar menjadi tim terakhir yang diperkuat Petruci di kelas utama MotoGP, tepatnya pada musim lalu. Selama berkiprah di kelas utama MotoGP pada 2012 hingga 2022, pebalap berusia 32 tahun itu pun sempat 10 kali naik podium.

Petruci pun menyimpan ambisi tersendiri di musim debutnya di WSBK. Meski mengaku bakal membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi dengan level persaingan di WSBK, Petruci bertekad untuk bisa segera bersaing di posisi terdepan di setiap sesi balapan.

''Mungkin, saya belum memilik pengalaman di kejuaran ini. Saya berusaha setenang mungkin dan mendapatkan feeling yang bagus dengan motor. Saya harap, saya bisa bertarung untuk merai kemenangan dan naik podium. Itu sudah menjadi salah satu target saya. Saya ingin selalu berada di baris terdepan,'' ujar Petrucci seperti dikutip laman resmi WSBK, beberapa waktu lalu.

Di musim debutnya di WSBK, Petruci akan mengendarai motor Panigale V4 R keluaran Ducati dan memperkuat tim Barni Spark Racing. Dalam dua kesempatan ujicoba, yang digelar di Sirkuit Jerez dan Sirkuit Autodrome Algarve, performa Petrucci tidak terlalu buruk. 

Di Jerez, Petrucci mengendarai Panigale V4 R 2022 dan berhasil finish di hari pertama uji coba dan finish kedelapan di hari kedua. Sementara di Portimao, Petrucci mengendarai mesin Ducati 2023 dan harus puas finish di peringkat ke-15 dan ke-20 secara beruntun. Petrucci masih memiliki sesi ujicoba terakhir di Sirkuit Phillips Island pada 20 dan 21 Februari, sebelum akhirnya turun di seri pembuka pada pekan berikutnya.

Bautista selaku juara bertahan siap menjawab tantangan para pebalap baru di gelaran WSBK musim ini. Pebalap berusia 38 tahun itu menilai, level persaingan pada musim ini akan semakin meningkat seiring dengan kehadiran para pebalap tersebut.

''Kejuaraan ini berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tidak hanya soal memecahkan berbagai rekor, tapi juga kualitas pebalap. Ada begitu banyak pebalap MotoGP yang datang ke kejuaraan ini. Belum lagi juara dan runner-up World SSP. Ini salah satu momen terbaik di kejuaraan ini, dan saya bangga menjadi bagian dari revolusi ini. Setiap musim akan semakin sulit. Karena itu, kami harus tetap fokus dan berkonsentrasi,'' kata Bautista seperti dlansir laman WSBK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement