Kamis 23 Feb 2023 15:29 WIB

Bek Barcelona Justru Nikmati Tekanan Jelang Tampil di Markas MU

Barcelona datang dengan penuh percaya diri ke markas MU.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez (kiri) memberi isyarat saat Jules Kounde melakukan lemparan ke dalam pada pertandingan LaLiga antara Real Betis dan FC Barcelona, ??di Seville, Spanyol,  Kamis (2/2/2023) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/Julio Munoz
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez (kiri) memberi isyarat saat Jules Kounde melakukan lemparan ke dalam pada pertandingan LaLiga antara Real Betis dan FC Barcelona, ??di Seville, Spanyol, Kamis (2/2/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, KATALUNYA -- Barcelona harus puas mengakhiri leg pertama partai play-off babak gugur Liga Europa dengan skor imbang, 2-2, tengah pekan lalu. Lawatan ke markas Manchester United di leg kedua, Jumat (23/2/203) dini hari WIB, menjadi kesempatan terakhir buat Blaugrana untuk bisa melanjutkan kiprah di kompetisi Eropa pada musim ini.

Dengan agregat, 2-2, pemenang dalam laga yang digelar di Stadion Old Trafford tersebut bakal memastikan satu tempat di babak 16 besar seraya menjaga kans untuk bisa merengkuh titel Liga Europa musim ini. Kondisi ini pun memberikan tekanan tersendiri buat Blaugrana.

Baca Juga

Pasalnya, tim besutan Xavi Hernandez itu bakal berstatus sebagai tim tamu dalam laga tersebut. Tekanan itu pun diakui oleh pemain bertahan Barcelona, Jules Kounde. Namun, pemain asal Prancis itu justru menikmati tekanan yang bakal dirasakan Blaugrana di laga tersebut, termasuk dengan pertaruhan satu tiket ke babak 16 besar.

''Ini menjadi laga yang lebih penting (dibandingkan leg pertama). Namun, kami justru menyukai tekanan ini. Kami memiliki gairah dan semangat untuk tampil di pertandingan besar. Ini bukan tekanan yang negatif, justru sebaliknya,'' kata Kounde seperti dikutip Marca, Kamis (23/2/2023).

Kounde pun menyebut, tantangan terbesar buat Blaugrana di laga ini terletak pada performa lini belakang. Apalagi, United memiliki barisan pemain berkualitas di lini serang, termasuk kehadiran Marcus Rashford. Menjaga soliditas permainan di lini belakang, kata Kounde, dapat menjadi salah satu cara buat Blaugrana memetik kemenangan di laga ini.

''Penampilan solid itu dapat menjadi kunci. Buat saya, pertahanan menjadi salah satu kunci raihan positif kami dalam beberapa laga terakhir. Untuk itu, kami harus bisa menjawab tantangan baru menghadapi lini serang yang sangat kuat. Kami harus melakukannya sebagai sebuah tim,'' kata pemain berusia 24 tahun tersebut.

Klaim Kounde ini rasanya tidak berlebihan. Blaugrana terbukti mampu tampil begitu solid di lini belakang. Hanya kebobolan tujuh gol dari 22 laga, Barcelona menjadi tim dengan pertahanan terbaik di pentas La Liga musim ini. 

Blaugrana pun tercatat hanya kebobolan empat gol dalam 10 laga terakhir di semua ajang, termasuk dengan torehan clean sheet di tujuh laga. Kendati begitu, Kounde juga berharap, Blaugrana bisa tampil dengan intensitas dan agresivitas tinggi dalam laga kontra United.

Begitu pula dengan kemampuan untuk menjaga intensitas dan mengelola permainan selama 90 menit laga. Ini menjadi salah satu evaluasi dari penampilan Blaugrana di leg pertama. Sempat unggul pada menit ke-50, Blaugrana malah kebobolan dua gol hanya dalam rentang waktu sekitar tujuh menit.

''Kami harus bisa mengelola laga dengan baik. Di leg pertama, kami tidak cukup disiplin pada awal babak kedua. Kami harus memperbaiki kondisi itu. Selain itu, dibanding leg pertama, kami harus bisa meningkatkan intensitas permainan dan agresivitas. Dengan tekanan yang baik, maka kami bisa mendapatkan sesuatu,'' ujar pemain yang bisa ditempatkan sebagai bek tengah dan bek kanan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement