Ahad 05 Mar 2023 23:10 WIB

Klub Liga 2 Sepakat Memulai Musim Baru Kompetisi

Perserta Liga 2 menginginkan adanya operator khusus untuk kompetisi musim 2023-2024.

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum Ratu Tisha Destria (kiri) memberikan keterangan pers terkait hasil keputusan bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia di GBK Arena, Jakarta, Ahad (5/3/2023). Hasil kesepakatan tersebut diantaranya PSSI akan mengubah nama Liga 1 menjadi Liga Indonesia dan Liga 2 menjadi Liga Nusantara serta mengumumkan jadwal Liga 1 akan dimulai pada Juli 2023 dan berakhir pada April 2024, sedangkan Liga 2 dimulai pada November 2023 dan berakhir pada Juni 2024.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum Ratu Tisha Destria (kiri) memberikan keterangan pers terkait hasil keputusan bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia di GBK Arena, Jakarta, Ahad (5/3/2023). Hasil kesepakatan tersebut diantaranya PSSI akan mengubah nama Liga 1 menjadi Liga Indonesia dan Liga 2 menjadi Liga Nusantara serta mengumumkan jadwal Liga 1 akan dimulai pada Juli 2023 dan berakhir pada April 2024, sedangkan Liga 2 dimulai pada November 2023 dan berakhir pada Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh atau 28 klub Liga 2 Indonesia sepakat untuk tidak melanjutkan kompetisi musim 2022-2023 dan bersiap memulai musim baru 2023-2024. Hal itu diketahui berdasarkan hasil Sarasehan Sepak Bola di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/3/2023).

"Intinya, dalam pertemuan tersebut kami sepakat karena kompetisi itu menaikkan nilai komersial klub. Jadi kami memberikan dukungan," ujar CEO klub PSIM Bima Sinung, yang menjadi perwakilan klub-klub Liga 2, dalam konferensi pers dengan PSSI, di GBK Arena, Jakarta, Ahad (5/3/2023).

Baca Juga

Menurut Bima, keputusan para peserta Liga 2 dalam sarasehan itu juga tidak lepas dari keinginan para klub untuk membentuk operator kompetisi baru khusus untuk Liga 2. Membentuk operator tersebut, yang artinya Liga 2 tidak akan lagi berada dalam naungan PT Liga Indonesia Baru (LIB), disebut Bima memerlukan waktu yang tidak sebentar.

Oleh sebab itu, tim-tim Liga 2 tidak mempermasalahkan jika kompetisi mereka dimulai pada November 2023-Juni 2024. Ditambah lagi, PSSI berencana mengadakan turnamen pramusim untuk klub-klub Liga 2 demi mengisi waktu kosong dan persiapan menuju musim baru.

"Nantinya akan ada turnamen pramusim yang akan menjembatani jarak waktu yang cukup lama sebelum dimulai kembalinya Liga 2," tutur Bima.

Sementara Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut bahwa jadwal Liga 2 akan beririsan tipis dengan Liga 1. Hal tersebut akan membuat pertandingan-pertandingan Liga 2 dapat dilaksanakan pada akhir pekan untuk menarik minat penonton dan menaikkan nilai bisnis kompetisi.

Kemudian, Erick Thohir juga mengungkapkan adanya masukan dari klub agar setiap tim Liga 2 maksimal dapat diperkuat satu pemain asing nonASEAN serta satu pemain ASEAN.

"Mereka (klub-klub) mengungkapkan gagasannya. Saya tentu menerimanya dengan tangan terbuka," tutur pria yang juga Menteri BUMN itu.

Selain tim-tim Liga 2, Sarasehan Sepak Bola yang berlangsung di Surabaya juga diikuti oleh klub-klub Liga 1. Ada beberapa poin yang dihasilkan dalam pertemuan itu.

Selain soal keputusan Liga 2 dan pembentukan operator kompetisi barunya, klub-klub juga menyetujui soal-soal seperti pergantian nama, di mana Liga 1 menjadi Liga Indonesia dan Liga 2 menjadi Liga Nusantara. Akan tetapi, seluruh usulan klub dalam sarasehan masih belum menjadi keputusan mengikat karena masih harus dibicarakan lebih lanjut.

 

Erick Thohir pun memastikan sarasehan itu belum akan selesai. Berikutnya, akan ada sarasehan untuk Liga 3 dan Asosiasi Provinsi PSSI.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement