Senin 06 Mar 2023 17:49 WIB

Karo United tak Sabar Kompetisi Liga 2 Musim Baru

PSSI berwacana untuk menggunakan format baru untuk Liga 1 dan Liga 2.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
CEO Karo United, Effendi Syahputra.
Foto: Dok Pribadi
CEO Karo United, Effendi Syahputra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI telah menggelar sarasehan Sepak Bola Indonesia di Surabaya pada Sabtu (4/3/2023) yang mengundang perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2. Sesuai kesepakatan dalam forum tersebut, PSSI akan menghentikan Liga 2 musim 2022/2023 dan memulai musim 2023/2024 pada November 2023, juga membuat format baru.

PSSI berwacana untuk menggunakan format baru untuk Liga 1 dan Liga 2. Hal ini dilakukan agar nilai komersial kedua kompetisi sepak bola Indonesia itu mengalami peningkatan. CEO Karo United Effendi Syahputra meyakini dengan apa yang disampaikan PSSI, maka akan ada peningkatan nilai komersial pada musim depan.

Baca Juga

"Kompetisi itu kan dimulainya 10 November, dan nantinya akan dibagi empat wilayah. Per wilayah itu ada tujuh klub. Nanti empat teratas dari empat grup itu maju ke 16 besar untuk terus ke fase knockout sampai juara. Lalu yang tiga terbawah di grup akan masuk ke-12 kecil untuk menentukan 6 klub yang akan degradasi," kata Effendi saat dihubungi Republika.co.id, Senin (6/3/2023).

Dalam format sebelumnya, kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia yang diikuti oleh 28 klub peserta yang terdiri dari 17 klub Liga 2 2021 serta 8 klub promosi Liga 3 2021-2022 lalu ditambah dengan tiga klub yang terdegradasi dari Liga 1 2021/2022.

Kompetisi dibagi ke dalam tiga wilayah dan menggunakan format double round robin dengan sistem home dan away. Kemudian dua terbaik tiga wilayah akan masuk ke babak enam besar. Selanjutnya empat tim bakal terpilih untuk berlaga di babak final dan play-off promosi ke Liga 1. Namun, kini kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 resmi dihentikan dan PSSI tengah mempersiapkan musim berikutnya.

"Kita klub-klub sepakat untuk tidak usah dilanjutkan. Lebih bagus kita tatap (musim) yang baru, kita buat Liga 2 yang baru yang lebih bagus, yang lebih terkonsep, tersistem dengan baik," kata Effendi

Mengenai format baru yang diusung dalam sarasehan sepak bola Indonesia beberapa waktu lalu, Effendi menilai hal ini akan mengangkat nilai komersial kompetisi Liga 2 Indonesia. Salah satu contohnya adalah dengan meminimalkan jumlah pertandingan yang beririsan dengan Liga 1. Hal itu akan membuat suporter klub-klub Liga 2 tetap bisa menikmati pertandingan dengan meriah.

"Nanti akan ada operator Liga 2 sendiri. Jadi kita melihatnya ini menarik dan kita nggak sabar untuk melihat musim berikutnya. Cuma memang di awal ini jadinya kita korban waktu dengan nunggu lebih lama. Tapi kan nanti ada turnamen mini yang akan dibuat oleh PSSI," jelas Effendi. "Jadi beririsan itu cuma tiga bulan saja. Nah ketika Liga 1 berhenti kita (Liga 2) bermain full, jadi value bisa lebih tinggi."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement