REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Mantan bek tengah sekaligus kapten Barcelona, Gerard Pique, angkat bicara soal kasus yang tengah membelit mantan klubnya tersebut. Pique menolak semua tuduhan dan anggapan terkait kecurangan yang dilakukan Blaugrana pada rentang waktu dari 2001 hingga 2018.
Kasus ini berpusat pada aliran dana yang diberikan Barcelona kepada Enriquez Negreira selama periode tersebut. Saat itu, Negreira diketahui menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol. Aliran dana itu kemudian disebut-sebut sebagai upaya Blaugrana untuk menyuap wasit.
Barcelona sempat membantah dugaan tersebut. Kendati begitu, Kantor Kejaksaan Spanyol telah mendakwa Barcelona dan dua mantan Presiden Barcelona, Sandro Rossel dan Joseph Maria Bartemou, melakukan korupsi dalam kasus aliran dana untuk Negreira tersebut.
Kemunculan skandal ini lantas dianggap mencoreng torehan prestasi yang diraih tim utama Blaugrana pada rentang waktu 2001 hingga 2018, terutama di pentas kompetisi domestik. Selama rentang waktu tersebut, Barcelona tercatat mampu meraih 10 titel La Liga dan tujuh gelar juara Copa del Rey.
Pique, yang memperkuat Barcelona pada 2008 hingga 2022, menegaskan, skandal Negreira tidak akan menodai kesuksesan Barcelona pada saat itu. Blaugrana, ujar Pique, berhasil menorehkan kesuksesan tersebut dengan kemampuan di atas lapangan tanpa ada satu pun bantuan dari wasit.
Eks bek tengah Timnas Spanyol itu menantang, semua pihak untuk bisa melihat rekaman pertandingan selama periode tersebut. Kesuksesan selama periode tersebut diraih Blaugrana, kata Pique, dengan penampilan yang jauh lebih baik dari para pesaing mereka.
''Itu tetap menjadi salah satu era emas buat kami. Ini bukan soal berapa banyak trofi yang kami dapatkan, tapi soal bagaimana kami mendapatkannya. Mereka bisa melakukan review. Kami jauh superior (dibandingkan tim lain). Kami tidak tergantung dengan keputusan wasit. Saya percaya sepenuhnya dengan klub ini,'' kata Pique dalam wawancara dengan RAC1, Selasa (14/3/2023).
Mantan bek tengah Manchester United itu juga tidak habis pikir dengan dugaan soal upaya Blaugrana untuk menyuap wasit selama periode tersebut. Menurutnya, akan lebih efektif buat sebuah tim untuk menyuap wasit yang langsung memimpin pertandingan, ketimbang memberikan uang kepada salah satu petinggi di Komite Wasit.
''Saya berani menempatkan tangan saya di dalam api untuk membuktikan Barcelona tidak membayar wasit. Jika memang Anda ingin menyuap wasit, akan lebih mudah memberikannya dengan amplop hitam, ketimbang memberikan uang ke petinggi komite wasit. Buat saya, itu tidak masuk akal,'' tutur Pique.