Ahad 19 Mar 2023 08:23 WIB

Rehan/Lisa Ingin Lebih Kuat Seusai Kalah di Semifinal All England 2023

Cara Zheng/Huang dalam menjaga fokus selama laga jadi perhatian Rehan/Lisa.

Aksi ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (kanan) di semifinal All England 2023.
Foto: Dok Humas PBSI
Aksi ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (kanan) di semifinal All England 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati berkomitmen untuk bangkit lebih kuat seusai mengalami kekalahan pada babak semifinal All England 2023 di Birmingham, Inggris, Sabtu (18/3/2023).

"Maaf belum bisa kasih yang terbaik hari ini tapi kami mau bangkit lagi, mau buktikan lagi," kata Lisa dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta yang diterima pada Ahad (19/3/2023).

Baca Juga

Langkah ganda campuran peringkat ke-15 dunia itu harus terhenti oleh peringkat satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Perjuangan Rehan/Lisa patut diapresiasi karena tetap memberikan perlawanan sengit kepada ganda campuran asal Cina itu. Rehan/Lisa kalah rubber game 17-21, 21-13, dan 13-21.

Pada pertemuan sebelumnya di India Open, Rehan/Lisa sudah melakukan evaluasi permainan dengan memperkuat aspek pertahanan karena Zheng/Huang bertipe menyerang.

Lisa mengaku senang meski pertandingan berakhir tak sesuai harapan. Ia mendapat pelajaran dari lawan yang lebih berpengalaman, terutama bagaimana cara menjaga fokus saat berada dalam tekanan.

"Kami belajar satu hal dari mereka yaitu bagaimana terus menjaga fokus sepanjang pertandingan. Mereka rapat sekali permainannya, menekan terus, dan tidak ada celahnya, fokusnya sangat kuat," jelas Lisa.

Cara Zheng/Huang dalam menjaga fokus selama pertandingan juga menjadi perhatian dari Rehan. Menurutnya, duo Cina itu bisa tetap tenang meski tertinggal dan sanggup menyerang balik.

Permainan maksimal dan all out yang disajikan Rehan/Lisa bisa dipatahkan oleh Zheng/Huang. Bahkan usaha Rehan/Lisa untuk mengejar kok ke mana pun tetap belum bisa menghentikan laju serangan lawan.

Khususnya Zheng Si Wei yang punya ketahanan optimal dari aspek tenaga, kecepatan, dan fokus dari gim pertama sampai terakhir. Hal tersebut menjadi poin penting untuk ditiru Rehan agar bisa bersaing di papan atas.

"Selain itu, kami belajar ketenangan dari mereka. Bagaimana caranya mereka saat tertekan bisa tetap sabar lalu balik menekan lawan. Kami harus belajar dari situ untuk menembus ke level atas. Tidak mudah tapi kami mau sampai ke sana," kata Rehan menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement