Ahad 19 Mar 2023 14:35 WIB

Oleh-oleh Kongres FIFA, Erick Thohir: Jepang Siap Bantu Pengembangan Liga Indonesia

Jepang juga akan membantu pengembangan sepak bola putri.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Endro Yuwanto
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menggelar pertemuan dengan Presiden Federasi Sepak Bola Jepang, Tashima Kohzo (kiri), di sela-sela Kongres FIFA di Kigali, Rwanda, pada Kamis (16/3/2023).
Foto: dok Republika.co.id
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menggelar pertemuan dengan Presiden Federasi Sepak Bola Jepang, Tashima Kohzo (kiri), di sela-sela Kongres FIFA di Kigali, Rwanda, pada Kamis (16/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) Erick Thohir mengungkapkan ketertarikan Jepang dalam membantu pengembangan sepak bola Indonesia. Erick mengatakan, hal ini telah disampaikan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) saat bertemu dirinya dalam Kongres FIFA di Rwanda.

"Nanti kita akan bawa rapat ke Exco, salah satunya Jepang sudah akan menandatangani kerja sama dengan Indonesia untuk kerja sama liga, bisa manajemen (liga), perwasitan, sistem, dan lain-lain," ujar Erick dalam konferensi pers terkait sarasehan dengan Asprov PSSI di Le Meridien, Jakarta, Ahad (19/3/2023).

Baca Juga

Tak hanya itu, lanjut Erick, dalam kerja sama tersebut, Jepang juga akan membantu pengembangan sepak bola putri.

Erick mengatakan, Kongres FIFA memberikan banyak kesempatan bagi PSSI untuk bekerja sama dengan berbagai federasi sepak bola dunia. Selain Jepang, ucap Erick, penjajakan kerja sama juga dilakukan dengan Australia.

Sebagai negara tetangga dan juga bergabung dalam keluarga ASEAN Football Federation (AFF), Erick menyebut Australia merupakan salah satu negara dengan sport science terbaik di dunia.

"Artinya dengan kelas dia cukup tinggi, ya kita juga ingin melihat yang namanya teknologi olahraga, kita juga ingin belajar," ucap mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Erick menyampaikan, PSSI juga akan membawa hasil keputusan sarasehan dalam pertemuan dengan Asia Football Confederation (AFC). Salah satu yang krusial, lanjut dia, melakukan sinkronisasi agenda sepak bola Indonesia dengan AFC.

Selain dengan Jepang, Australia, dan AFC, Erick menyebut juga telah membahas sejumlah potensi kerja sama dengan federasi negara lain, seperti Argentina, Arab Saudi, hingga Inggris. "Kita banyak berdiskusi, tapi yang sepertinya sudah ada formulanya itu dengan Jepang, Australia, dan AFC, yang lainnya masih diskusikan dasar," ujar dia menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement