REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Ada pemandangan menarik ketika Bayern Muenchen ditekuk Manchester City 3-0 pada leg pertama babak perempat final Liga Champions, di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Rabu (12/4/2023) dini hari WIB. Spanduk bertuliskan meminta pemilik Manchester United Glazer dan pemilik Manchester City Sheikh Mansour keluar dari bisnis sepak bola dibentangkan oleh penggemar Bayern Muenchen.
Meskipun gawang Muenchen kebobolan tiga gol oleh Rodri, Bernardo Silva, dan Erling Haaland, fan mereka tetap setiap menanti hingga laga usai. Mereka memberikan dukungan penuh salah satunya membentangkan spanduk itu di pertengahan babak kedua. Mereka mengkritik pemilik klub sepak bola Inggris.
"Glazers, Sheikh Mansour, semua otokrat keluar! Sepak bola adalah milik rakyat," demikian tulisan di spanduk tersebut yang ditanggapi oleh penggemar City dengan menerikkan nama Sheikh Mansour, dilansir dari Mirror.
Suara spanduk itu menunjukkan terdapat perbedaan budaya penggemar di sepak bola Jerman dan Inggris. Di Jerman, terdapat model 50+1 yang memastikan penggemar akan memiliki suara yang pasti dalam setiap keputusan besar terkait klub meskipun mereka menerima investasi besar dari pihak luar.
Glazer kini tengah berusaha menjual MU. Proses mencari calon pembali sedang berlangsung. Sementara City belum ada rencana untuk dilepas oleh Sheikh Mansour.
Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengaku kemenangan timnya tidak nyaman meskipun menghajar Muenchen 3-0. Ia menilai pertandingan tersebut adalah permainan yang sangat menuntut sehingga sangat melelahkan. Oleh karena itu setelah ini ia akan memberikan pemainnya waktu bersantai sebelum kembali fokus menghadapi Leicester City.
“Saya tahu persis apa yang harus kami lakukan. Jika tidak tampil bagus, Bayern bisa mencetak satu, dua, atau tiga. Saya tahu itu. Para pemain tahu itu. Ini hasil yang luar biasa, tetapi kami harus memainkan permainan kami dengan kepribadian yang sangat besar di sana,” ujar Guardiola.